Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menilai sepak bola Indonesia sangat berpotensi menjadi nomor satu di kawasan Asia.
"AFC melihat, Indonesia punya potensi besar untuk menjadi nomor satu di Asia. Potensi ini bisa dilakukan, asal semua pihak bisa bekerja sama," kata utusan AFC, James Johnson, yang menjabat Head Member Assosiations & Internal Relations AFC, saat memberikan sambutan dalam rapat kerja PSSI tahun 2012 di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, potensi menjadi nomor satu di kawasan Asia dapat terwujud dengan catatan, semua pihak yang ada bisa bersatu dalam membangun skuad timnas yang tangguh.
Pada kesempatan itu, James mengatakan, FIFA dan AFC hanya mengakui PSSI sebagai anggota.
"Kami harap, semua persoalan yang dihadapi, bisa segera diselesaikan. Jika tidak, akan berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari Humas PSSI.
Permintaan khusus juga disampaikan James kepada seluruh masyarakat sepak bola di Indonesia, agar turut aktif membantu PSSI dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Terutama dalam menyelesaikan hadirnya kompetisi di luar federasi. Sebab hadirnya kompetisi tersebut, sudah pasti akan menjadi masalah tersendiri bagi sepakbola Indonesia.
"Semua harus bersatu dalam menyelasaikan masalah yang dihadapi. Termasuk seluruh warga masyarakat, sekiranya ingin menjadi nomor satu di Asia," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan PSSI tidak melanggar Statuta.
"Saat ini, kita terus diganggu. Kita diisukan melanggar Statuta dan Kongres Bali. Padahal, tidak ada satu pasal pun dalam Statuta yang dilanggar. Demikian pula dengan keputusan Kongres Bali," kata Djohar.
"Kita semua tidak boleh terpengaruh dengan gangguan. Banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, demi kepentingan sepakbola nasional. Ini semua harus kita lawan dengan prestasi. Dan Alhamdulillah, anak-anak U-17 kita sudah memberikan tropi dari Hong Kong," katanya. [dikutip dari antaranews.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar