Keputusan Facebook mewajibkan fitur Timeline bagi semua pengguna terbilang nekat. Bagaimana tidak, raksasa jejaring sosial ini seolah tidak peduli dengan keinginan pengguna. Suka atau tidak, mereka dipaksa menggunakan fitur tersebut.
Seperti diketahui, Facebook mulai merilis notifikasi bahwa fitur tersebut segera diberlakukan. Para pengguna Facebook diberi waktu tujuh hari untuk melakukan 'bersih-bersih', memilah apa saja yang tidak dan ingin ditampilkan pada halaman profil mereka.
Perubahan ini, nantinya tak hanya membuat profil Facebook menampilkan postingan dan status terbaru, tetapi juga seluruh sejarah penggunaan akun Facebook si pengguna.
Ini membuat apapun yang pernah pengguna lakukan di Facebook, tak hanya update status tetapi juga postingan foto, video dan aktivitas mereka dari tahun ke tahun akan muncul dalam satu layar.
Facebook sepertinya lupa, pemaksaan ini bisa melanggar hak privasi pengguna. Mereka pun tidak diberi pilihan untuk tidak menggunakan fitur ini seandainya tidak menginginkannya. Akibatnya bisa ditebak, kritik mulai mengalir dari sebagian pengguna seiring fitur ini segera diberlakukan.
"Timeline Facebook hanyalah fitur sampah. Saya lebih suka tampilan dulu yang lebih sederhana. Ini bagaimana sih caranya kalau kita tidak mau pakai Timeline? Kok maksa gitu," kata Irfan, salah satu pengguna Facebook.
Pengguna Facebook lain, Adinda, menyebutkan kehadiran Timeline membuat tampilan profil terlihat memusingkan. Meski demikian, Adinda mengaku tampilan Facebook sekarang terlihat lebih bagus dan menarik. "Kalo tampilan menurut saya yang Timeline lebih sophisticated ya ketimbang dulu," ujarnya.
Nah, bagaimana dengan Anda? Lebih suka Facebook menggunakan Timeline atau sebaliknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar