Jelas benda-benda ini tak bisa membuat ledakan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa benda yang ditinggalkan pelaku perampokan Bank BRI di Rumah Sakit Sardjito ternyata bukan bom, tapi hanya benda menyerupai botol pewangi. Jelas benda-benda ini tak menimbulkan efek ledakan.
"Benda yang ditinggalkan pelaku perampokan BRI RS. Sardjito yang diledakkan oleh tim gegana itu bukan bom," kata Ajun Komisaris Besar Anny Pujiastuti, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, kepada VIVAnews, Senin malam 16 Juli 2012.
"Setelah diledakkan, tim gegana memeriksa dan mengurai semua isi tas itu tidak ada kabel-kabel di dalamnya. Isinya cuma 3 buah botol parfum, artinya benda itu bukan bom," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, Ajun Komisaris Widi Saputra, mengatakan, hingga saat ini polisi masih fokus pada pengejaran pelaku perampokan tersebut. "Kami sudah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan dan mencari informasi sebanyak mungkin dari saksi-saksi yang ada di TKP. Hingga saat ini kami masih melakukan pengembangan dan pendalaman untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku," kata dia kepada VIVAnews.
Sementara itu, pelaku perampokan kantor kas BRI di RSUP dr Sardjito berhasil membawa lari tas berisi uang sebesar Rp155 Juta dari tangan penanggung jawab kantor BRI, Sukamti. Setelah berhasil membawa lari tas barisi uang itu pelaku yang memakai syal meninggalkan tas yang diduga berisi bom dan melarikan diri. (adi)
Source: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/336025-perampok-bri-tak-bawa-bom--hanya-botol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar