Pada umumnya pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan akan turun malam Lailatul Qadar. Berikut adalah tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar:. Berdasarkan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah bahwa ada beberapa tanda malam Lailatul Qadar diantaranya yaitu:
- Kuatnya cahaya dan sinar pada malam itu, tanda ini ketika hadir tidak dirasakan kecuali oleh orang yang berada di daratan dan jauh dari cahaya.
- Thama’ninah (tenang), maksudnya ketenangan hati dan lapangnya dada seorang mukmin. Dia mendapatkan ketenanangan dan ketentraman serta lega dada pada malam itu lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam-malam selainnya.
- Angin bertiup tenang, maksudnya tidak bertiup kencang dan gemuruh, bahkan udara pada malam itu terasa sejuk.
- Terkadang manusia bisa bermimpi melihat Allah pada malam itu sebagaimana yang dialami sebagian sahabat radliyallah ‘anhum.
- Orang yang shalat mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam shalatnya dibandingkan malam-malam selainnya.
Selain itu Tanda-tanda yang mengikutinya ada beberapa tanda-tanda yang mengikuti malam lailatul qadar, yaitu matahari akan terbit pada pagi harinya tidak membuat silau, sinarnya bersih tidak seperti hari-hari biasa. Hal ini seperti yang ditunjukkan dalam hadits Ubai bin Ka’b radliyallah ‘anhu dimana beliau berkata bahwa: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan kepada kami: “Matahari terbit pada hari itu tidak membuat silau.” (HR. Muslim)
Ada banyak keutamaan dari lailatul qadar, yaitu:
1. Pada malam tersebut itulah Allah menurunkan al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadar: 1)
2. Malam itu malam yang diberkahi, firman Allah Ta’ala:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
3. Allah menuliskan seluruh ajal dan rizki selama satu tahun pada malam itu, firman Allah Ta’ala:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan: 4)
4. Adanya keutamaan ibadah pada malam itu dibandingkan malam-malam yang lain, firman Allah Ta’ala:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3)
5. Banyak Malaikat turun ke bumi pada malam itu dengan membawa kebaikan, keberkahan, rahmat, dan maghfirah (ampunan), firman Allah Ta’ala:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadar: 4)
6. Lailatul Qadar adalah malam yang terbebas dari keburukan dan kerusakan. Pada malam itu pula banyak dilaksanakan ketaatan dan perbuatan baik, malam penuh dengan keselamatan dari adzab. Sedangkan syetan tidak bisa menggoda sebagaimana keberhasilannya pada selain malam itu, maka malam itu seluruhnya berisi keselamatan dan kesejahteraan. Firman Allah Ta’ala:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 5)
7. Ampunan terhadap dosa bagi orang yang bangun shalat dan berharap pahala dari sisi Allah’Azza wa Jalla, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “siapa yang berdiri shalat pada malam Lailatul Qadar didasari iman dan berharap pahala dari Allah, diampuni dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar