Rekan Wa Ode Nurhayati, Syarif Achmad, mengaku menerima duit Rp 250 juta dari Haris Surahman. Namun duit itu langsung dikembalikan atas perintah Wa Ode.
Awalnya Syarif mengaku mengetahui duit itu terkait kegiatan pemenangan Haris yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Kendari. Belakangan, dia baru tahu duit itu adalah bagian dari titipan Fahd Rafiq terkait pemulusan alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID).
"Saya diminta Wa Ode mengembalikan uang itu. Saya kembalikan cash ke Wa Ode," ujar Syarif saat bersaksi untuk Wa Ode di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Syarif banyak membantah keterangan Haris di persidangan pekan lalu. Dia mengaku tidak pernah mengenalkan Haris ke Wa Ode, anggota DPR dari Fraksi PAN yang dinonaktifkan.
"Sepengetahuan saya Haris sudah kenal karena sama-sama di HMI. Saya tidak pernah kenalkan secara langsung," tuturnya.
Pekan lalu Haris juga menyebut ada pertemuan pada Oktober 2010 di Restoran Pulau Dua, Senayan. Dalam pertemuan itu Haris menyebut Wa Ode menyanggupi permintaan Fahd soal alokasi DPID untuk tiga kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam.
Adanya pembahasan soal pemulusan alokasi DPID di pertemuan ini juga dibantah Syarif. "Tidak," ujarnya. Soal commitment fee yang disebut Haris, sebut Syarif juga tidak.
"Seingat saya juga nggak ada," jawabnya.
Source: Detik
Awalnya Syarif mengaku mengetahui duit itu terkait kegiatan pemenangan Haris yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Kendari. Belakangan, dia baru tahu duit itu adalah bagian dari titipan Fahd Rafiq terkait pemulusan alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID).
"Saya diminta Wa Ode mengembalikan uang itu. Saya kembalikan cash ke Wa Ode," ujar Syarif saat bersaksi untuk Wa Ode di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Syarif banyak membantah keterangan Haris di persidangan pekan lalu. Dia mengaku tidak pernah mengenalkan Haris ke Wa Ode, anggota DPR dari Fraksi PAN yang dinonaktifkan.
"Sepengetahuan saya Haris sudah kenal karena sama-sama di HMI. Saya tidak pernah kenalkan secara langsung," tuturnya.
Pekan lalu Haris juga menyebut ada pertemuan pada Oktober 2010 di Restoran Pulau Dua, Senayan. Dalam pertemuan itu Haris menyebut Wa Ode menyanggupi permintaan Fahd soal alokasi DPID untuk tiga kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam.
Adanya pembahasan soal pemulusan alokasi DPID di pertemuan ini juga dibantah Syarif. "Tidak," ujarnya. Soal commitment fee yang disebut Haris, sebut Syarif juga tidak.
"Seingat saya juga nggak ada," jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar