Film ‘Innocence Of Muslim’ Menghina Rasul |
Film ini dikabarkan dalam gugatan seorang wartawan Mesir bahwa film ini sengaja untuk ‘meyerang Islam”. Gugatan ini diawali karena diketahinya sejumlah pemerannya adalah berkewarganegaraan Mesir yang tinggal di Amerika. Pemerintah Mesir pun didesak unutk melepaskan kewarganegaraa orang – orang Mesir yang terlibat dalam film Innocence Of Muslim ini.
Salah satu bentuk protes terekstrim adalah melakukan unjuk rasa besar – besaran yaitu di Kairo Mesir dan Benghazi Libya. Ribuan demonstran yang sudah geram itu menyerang kantor kedutaan dan konsulat AS di dua wilayah tersebut. Sehingga menewaskan Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens beserta 3 stafnya akibat dari serangan roket yan mengenai mobil yang mereka naiki untuk mengungsi ketempat yang aman pada 11 September 2012 lalu. Konon dikabarkan oleh Pemerintah Libya bahwasannya pelaku pembunuhan Dubes beserta stafnya itu dilakukan oleh para loyalis mendiang Muammar Khadafi. Di Mesir, amarah masyarakat dilampiaskan ke kedutaan besar AS di Kairo. Para pengunjuk rasa memanjat tembok kedutaan untuk mengganti bendera AS dengan spanduk Islami.
Film ‘Innocence Of Muslim’ Menghina Rasul |
Melalui telepon di tempat persembunyiaannya, penulis skenario sekaligus sutradara itu tetap pada pendiriannya bahwa Islam itu sebagai sebuah kanker. Di usianya yan menginjak 56 tahun ini dia sengaja membuat film yang dimakdsudkan sebagai bentuk provokasi politik untuk mengutuk agama.
"Ini adalah film politik," kata Bacile. "Amerika Serikat kehilangan banyak uang dan pasukan dalam perang Irak dan Afganistan, namun kami sedang bertempur melawan idologi."
alasan lainnya dari Bacile yang juga seorang pengusaha properti di California yang menyebut dirinya sebagai seorang Yahudi Israel, mengatakan dia yakin film tersebut akan membantu tanah airnya untuk mengekspos kelemahan Islam kepada dunia. "Islam adalah sebuah kanker," ujarnya.
Bacile menjelaskan, film ini telah menghabiskan biaya produksi US$ 5 juta (Rp 48 miliar). Seluruh dana tersebut ditanggung renteng oleh lebih kurang 100 donatur Yahudi.
Lelaki Yahudi ini melanjutkan, dia merasa prihatin atas kematian warga Amerika yang tewas akibat filmnya. Dia menyalahkan lemahnya keamanan kedutaan dan kekerasan di Libya. "Saya rasa sistem keamanan (di kedutaan) tidak bagus," kata Bacile. "Amerika harus melalukan sesuatu untuk mengubahnya."
Seorang pengarah film, Steve Klein, mengatakan produser film perlu memberikan perhatian terhadap anggota keluarga yang tinggal di Mesir. Namun Bacile menolak pendapat tersebut. Klein katakan, dia berjanji akan tetap membantu Bacile membuat film namun dia mengingatkan, "Di masa depan, Anda bakal menjadi Theo van Gogh."
Van Gogh adalah seorang Belanda produser film, yang tewas dibunuh oleh ekstrimis muslim pada 2004 setelah membuat film yang dianggap menghina Islam.
"Kami ingatkan bahwa hal ini (pembunuhan) bisa saja terjadi pada Anda," kata Klein.
Film Bacile disulih suara ke dalam bahasa Arab oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Produser film yang dapat berbahasa Arab ini membenarkan bahwa filmnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yang akurat. Film ini dibuat dalam waktu tiga bulan pada musim panas 2011, didukung 59 aktor dan sekitar 45 orang di belakang kamera. "Ketika diputar di bioksop-bioskop Hollywwod awal tahun ini, kursi gedung kosong melompong," kata Bacile.
Hinaan terhadap Nabi Muhammad tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya, koran Denmark pada edisi 2005 lalu, menerbitkan 12 karikatur tentang Nabi Muhammad sehingga memicu kerusuhan di negara-negara Islam.
Sedangkan menurut Menkominfo, Tifatul Sembiring menanggapi kasus pelecehan umat Muslim ini dengan melakukan tinjauan terhadap Trailer Film Innocence Of Muslim ini di youtube.
"Hal ini akan tentu difollow up. Nanti kita sudah kerjasama dengan YouTube. Kalau memang ada video bernuansa penghinaan yang mengakibatkan keresahan past kita tutup," kata Tifatul kepada detikcom, Kamis (13/9/2012).
Tifatul masih melakukan pengecekan terhadap film itu. Upaya pemblokiran pun tak akan memakan waktu lama bila semua unsur-unsur penghinaan terpenuhi.
"Kalau bersifat penghinaan harus ditutup. Terkait dengan judi online, kekerasan, termasuk video penipuan," terangnya.
Film ‘Innocence Of Muslim’ Menghina Rasul, memang sangat meresahkan. Ini baru terjadi unjuk rasa di dua Negara saja, bagaimana nanti jika film ini tidak segera ditangani. Aka terjadi hal yang lebih buruk lagi. Semoga dunia ini tetap damai dengan Pluralitas dan tidak ada lagi unsur pelecehan SARA yang dapat menyebabkan peperagan ini.
Demikian sedikit ulasan dari Film ‘Innocence Of Muslim’ Menghina Rasul yang dapat Galeri Info Unik berikan. Semoga bermanfaat dan ambil hikmahnya saja. Mohon maaf jika banyak perkataan yang kurang sopan dan tidak valid. Jangan lupa likenya ya.
Sumber : tempo, detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar