Myopia berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Pandangan Dekat” (“nearsightedness”). Ini karena kerusakan mata yang menghasilkan fokus pandangan di depan retina.
Penderita Myopia bisa melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Namun pada jarak jauh benda tampak kabur sehingga membuat kepala menjadi pusing. Jika anak anda merasa pusing ketika melihat tulisan di papan tulis di ruangan kelasnya dan pandangannya kabur, kemungkinan dia menderita Myopia.
Para profesional perawatan mata, umumnya mengatasi masalah Myopia dengan penggunaan lensa (corrective lenses) seperti kacamata atau lensa kontak (contact lenses). Bisa juga diatasi dengan operasi refraktif seperti LASIK. Lensa koreksi memiliki ukuran kekuatan (power) negatif atau bisa disebut lensa minus untuk mengatasi mata myopia.
Myopia terbagi dalam 3 tingkatan:
Di negara-negara seperti Cina, India, dan Malaysia, 41% dari orang dewasa menderita Myopia.
Ringkasan :
Terlampau sering membaca, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat hingga cahaya yang terlalu gelap dapat menyebabkan menderita rabun jauh (myopia), proses pencegahan dapat kita laukan dengan berolah raga secukupnya dengan paparan sinar matahari (idealnya pagi) bisa mengurangi kemungkinan penyakit Myopia.
Sementara efek dari sinar matahari pagi berdasarkan Para peneliti di Australia menyimpulkan bahwa paparan pada sinar matahari bermanfaat untuk membatasi pertumbuhan bola mata yang bisa menyebabkan Myopia atau Rabun Jauh. Proses penelitian/perbandinagn yaitu pada dua negara : singapura dan Australia. Anak-anak Singapura yang rata-rata hanya menghabiskan waktu 30 menit di luar rumah ternyata 90% mengidap Myopia sehingga harus memakai kacamata baik secara permanen atau pun temporer. Sementara anak-anak Australia yang menghabiskan waktu 2-3 jam untuk bermain di luar rumah hanya 20% yang menderita Myopia. Paparan sinar matahari di luar rumah bisa menambah dopamine pada mata yang dapat mencegah Myopia.
Cara pencegahan penyakit Myopia dapat dilakukan sebagai berikut:
Penderita Myopia bisa melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Namun pada jarak jauh benda tampak kabur sehingga membuat kepala menjadi pusing. Jika anak anda merasa pusing ketika melihat tulisan di papan tulis di ruangan kelasnya dan pandangannya kabur, kemungkinan dia menderita Myopia.
Para profesional perawatan mata, umumnya mengatasi masalah Myopia dengan penggunaan lensa (corrective lenses) seperti kacamata atau lensa kontak (contact lenses). Bisa juga diatasi dengan operasi refraktif seperti LASIK. Lensa koreksi memiliki ukuran kekuatan (power) negatif atau bisa disebut lensa minus untuk mengatasi mata myopia.
Myopia terbagi dalam 3 tingkatan:
Diperkirakan penderita Myopia antara 800 juta hingga 2,3 milyar (ini karena jarang ada yang merasa menderita Myopia).
- Myopia Rendah dengan dioptre mendekati 0 – -3.00
- Myopia Sedang dengan dioptre -3.00 – -6.00
- Myopia Tinggi dengan Dioptre -6 hingga ke bawah (-10).
Di negara-negara seperti Cina, India, dan Malaysia, 41% dari orang dewasa menderita Myopia.
Ringkasan :
Terlampau sering membaca, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat hingga cahaya yang terlalu gelap dapat menyebabkan menderita rabun jauh (myopia), proses pencegahan dapat kita laukan dengan berolah raga secukupnya dengan paparan sinar matahari (idealnya pagi) bisa mengurangi kemungkinan penyakit Myopia.
Sementara efek dari sinar matahari pagi berdasarkan Para peneliti di Australia menyimpulkan bahwa paparan pada sinar matahari bermanfaat untuk membatasi pertumbuhan bola mata yang bisa menyebabkan Myopia atau Rabun Jauh. Proses penelitian/perbandinagn yaitu pada dua negara : singapura dan Australia. Anak-anak Singapura yang rata-rata hanya menghabiskan waktu 30 menit di luar rumah ternyata 90% mengidap Myopia sehingga harus memakai kacamata baik secara permanen atau pun temporer. Sementara anak-anak Australia yang menghabiskan waktu 2-3 jam untuk bermain di luar rumah hanya 20% yang menderita Myopia. Paparan sinar matahari di luar rumah bisa menambah dopamine pada mata yang dapat mencegah Myopia.
Cara pencegahan penyakit Myopia dapat dilakukan sebagai berikut:
Referensi:
- Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku anda)
- Membacalah di ruangan yang cukup terang
- Jangan membaca sambil tiduran
- Hindari menonton TV/main play station terlalu dekat secara terus menerus
- Hindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat. Sekali-sekali pandanglah ke tempat yang jauh.
- Bermainlah di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari dan lihat obyek yang jauh
- Berolahragalah agar otot-otot anda termasuk mata jadi kuat
- Makanlah makanan yang bermanfaat bagi mata anda seperti vitamin A, Beta Karotin, dan sebagainya.
http://www.lilykasoem.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar