Rabu, 19 September 2012

Beberapa Penyakit Rentan Pada Penderita Obesitas

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas..

Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar :
  • 25-30% pada wanita(Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30%)
  • 18-23% pada pria (Pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas).
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
  • Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% 
  • Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
  • Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%. Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).

Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.

Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.

Untuk membedakan kedua gambaran tersebut, telah ditemukan suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah apel atau seperti buah pir, yaitu dengan menghitung rasio pinggang dengan pinggul. Pinggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar; lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. Seorang wanita dengan ukuran pinggang 87,5 cm dan ukuran pinggul 115 cm, memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar 0,76. Wanita dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 1, dikatakan berbentuk apel.

Berikut beberapa penyakit yang rentan diderita :
  1. GANGGUAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH : Obesiatas merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung danpembuluh darah (kardiovaskuler) . Pasalnya, obesitas menyebabkanpeningkatan beban kerja jantung karena dengan bertambah besartubuh seseorang maka jantung harus bekerja lebih keras memompakandarah ke seluruh jeringan tubuh. Bila kemampuan kerja jantung sudahterlampaui, terjadilah yang disebut gagal jantung . Tanda-tandanyaadalah nafas sesak dan timbulnya bengkak pada tungkai.Pengidap obesitas juga sering mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) karena pembuluh darah menyempit akibat jepitantimbunan lemak. Kombinasi obesitas dan hipertensi ini tentu sajamemperberat kerja jantung. Akibatnya, timbal penebalan pada dindingbilik jantung disertai kekurangan oksigen. Keadaan ini akan MEMPERCEPAT timbulnya gagal jantung. 
  2. GANGGUAN FUNGSI PARU-PARU : Lagi-lagi timbunan lemak menjadi pemicu masalah. Pada pengidapobesitas, timbunan ini dapat menekan saluran pernafasan. Ini bisamenyebabkan terjadinya henti nafas saat tidur (sleep apnea). Gangguanseperti ini lama-lama dapat menyebabkan gagal jantung juga akan menyebabkan kematian. 
  3. MENYEBABKAN DIABETES DAN PENINGKATAN KOLESTEROL : Obesitas dapat menyebabkan terjadinya penyakit kencing Manis (diabetes melitus). Ini disebabkan timbulnya gangguan fungsi insulin pada pengidapnya. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh tubuh. Fungsinyaantara lain, memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Akibat gangguan fungsiinsulin, gula tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga tetap beredardalam darah. Ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang meningkat.Gangguan fungsi insulin ternyata juga mengakibatkan gangguanmetabolisme lemak (dislipidemia). Ini dapat dilihat dari terjadinyapeningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat),trigliserinda, namun disertai penurunan kolesterol HDL (kolesterolbaik).Peningkatan kadar kolesterol jahat disertai penurunan kadar kolesterolberujung terbentuknya kerak dalam pembuluh darah (arterosklerosis). Arterosklerosis akan memperkecil diameter pembuluh darah sehinggamenyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan stroke. 
  4. GANGGUAN PERSENDIAN : Obesitas akan menyebabkan penigkatan beban pada persendianpenyangga berat. Misalnya persendian lutut sehingga lama-lama dapatmenimbulkan peradangan persendian (osteoartritis). Gejala-gejalanyaantara lain, nyeri pada sendi diikuti dengan pembengkakan. Sendi jugamenjadi kaku tak bisa digerakkan. Yang terparah, penderita tidaksanggup berjalan lagi.
  5. GANGGUAN SISTEM HORMON : Obesitas ternyata juga mempengaruhi sistem hormonal dalam tubuh.Pada anak gadis, obesitas menyebabkan haid pertama (menarkhe) datang lebih awal. Pada wanita dewasa, obesitas dapat menyebabkangangguan keseimbangan hormonal (hiperandrogenisme, hirsutisme) dan gangguan siklus menstruasi. Hiperandrogenisme berarti jumlah hormon androgen (lelaki)meningkat. Akibatnya terjadi hirsutisme (tanda maskulinasi). Misalnya jerawatan, distribuĂ­s bulu-bulu di wajah dan badan, bahkan mungkinperubahan suara menjadi berat seperti suara lelaki.Pada wanita, obesitas juga meningkatkan resiko timbulnya batuempedu. Ini terjadi karena cairan empedu menjadi lebih kental. 
  6. MENINGKATAKAN RESIKO PENYAKIT GANAS :  Hasil penelitian menunjukkan, pada wanita yang sudah mengalamimenopause, obesitas meningkatkan resiko timbulnya kanker rahim (endometrium) dan kanker payudara. Sedangkan pada pria, kegemukandapat meningkatkan resiko terserang kanker prostat dan kanker ususbesar (kolorektal). 
  7. GANGGUAN PSIKOLOGI : Orang dengan obesitas juga seringkali mengalami gangguan psikologisberupa rasa rendah diri, depresi. Terlebih lagi bila lingkungan disekitarnya tidak memberikan dukungan, melainkan malah mengolok-oloknya.
 Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar