Merasa ditipu dan dirugikan produser film Innocence of Muslims, Nakoula Basseley Nakoula, salah satu bintang film tersebut, Cindy Lee Garcia, melayangkan gugatan terhadap sang sutradara di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Rabu (19/9/2012).
Cindy menuduh Nakoula telah menjerumuskannya untuk terlibat dalam film yang penuh kebencian hingga memancing protes besar-besaran masyarakat muslim dunia.
Dalam surat yang dilayangkannya, Cindy mengaku ditawari Nakoula untuk terlibat dalam film petualangan yang berjudul Desert Warrior. Tawaran itu datang pada Juli 2011.
Dikatakan Garcia pula, naskah film yang diterimanya tak ada yang menyebutkan nama Nabi Muhammad atau dibuat mereferensi agama tertentu. Namun, ia meyakini dialog yang muncul mengalami perubahan saat pascaproduksi.
"Tidak ada nama 'Muhammad' selama proses shooting. Tidak ada juga referensi yang dibuat untuk agama tertentu, serta juga tidak ada konten seksual yang Ms Garcia tahu," ujar pengacara Garcia.
Buntut dari film tersebut memang memancing kemarahan yang luar biasa di sejumlah negara, memicu protes di hampir seluruh kawasan Timur Tengah, Afrika utara, Sri Langka hingga Indonesia. Bahkan, empat diplomat berkebangsaan Amerika Serikat (AS), termasuk Duta Besar AS Chris Stephens, tewas dalam aksi demo yang terjadi di konsulat AS di Benghazi, Libya.
Dalam pengajuan gugatannya di pengadilan, Garcia juga meminta hakim untuk memerintahkan situs YouTube menghapus film tersebut.
Dikatakan pengacara Garcia, film itu telah merugikan reputasi kliennya serta berdampak pada penderitaan emosional. Sejak film tersebut beredar di YouTube, Garcia beberapa kali mendapatkan teror yang mengancam jiwanya. Ia bahkan tak bisa menemui cucunya karena khawatir dengan keselamatan jiwanya.
Sementara itu, pihak Google Inc, pemilik fasilitas YouTube, telah memblokir film tersebut di Arab Saudi, Libya dan Mesir.
Juru bicara YouTube mengatakan akan meninjau terlebih dahulu keluhan Garcia dan berencana hadir di pengadilan pada Kamis
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar