Ribuan orang memadati lapangan Sekolah Dasar 2 Ekstension, Atambua, Nusa Tenggara Timur, menyaksikan transit Venus yang berlangsung sejak pukul 06.09 WITA, Rabu, 6 Juni 2012. Dari kota perbatasan tersebut, mereka menggunakan teleskop dan kacamata matahari untuk menyaksikan fenomena yang akan terulang 105 tahun lagi.
"Cuaca cerah sehingga transit bisa dilihat sejak matahari terbit," ujar pegiat Universe Awareness (UNAWE) Indonesia Soekiyah Permani seperti dikutip dari Tempo.co.
Peminat transit sebagian besar merupakan pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Atambua. Mereka telah berada di lapangan menjelang matahari terbit. Pengamatan transit dilakukan dengan bantuan beberapa teleskop. Pelajar mengantre untuk mendapat giliran mengintip duet matahari dan Venus dari balik teropong bintang yang dibawa dari Bandung.
Sebagian pelajar melihat matahari tanpa teleskop. Namun mereka menggunakan kacamata surya yang dirancang khusus untuk mengurangi intensitas cahaya matahari. Venus tampak sebagai noktah hitam kecil yang berada di tengah piringan matahari.
Transit hari ini merupakan yang terakhir untuk abad ke-21 dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia. Venus berada di depan matahari selama 6 jam 40 menit. Peristiwa serupa akan terjadi kembali pada tahun 2117.
Kegiatan UNAWE Indonesia di Atambua berlangsung 4-6 Juni 2012, terdiri atas pameran, pelatihan guru, kuliah umum, pengamatan malam, astrokids, dan pengamatan transit Venus. Lembaga nirlaba ini didirikan untuk menginspirasi anak-anak akan keindahan jagat raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar