Rabu, 12 Oktober 2011

Tinggi Air di Bendungan Katulampa Bisa Dipantau via SMS

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) Jawa Barat dan Nokia Siemens Networks (NSN) berkolaborasi untuk melakukan otomatisasi sistem pemantauan ketinggian air di bendungan Katulampa, Bogor. Penggunaan peringatan melalui SMS ini dipersiapkan untuk menghadapi ancaman banjir.

Ketinggian permukaan air di bendungan Katulampa selama ini digunakan untuk mengontrol aliran air ke sungai Ciliwung di Jakarta dan meminimalisir dampak bencana banjir di ibukota.

Dengan menggunakan CCTV dan layanan pesan pendek (SMS), staf DPSA nantinya diharapkan dapat memberi informasi yang lebih akurat mengenai ketinggian air di Katulampa dan potensi terjadinya banjir di Jakarta.

Hal ini sebagai bagian dari sistem peringatan dini bencana banjir sehingga memungkinkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk lebih siap menghadapi situasi bencana tersebut.

Dengan menggunakan metode lama yang masih manual, seorang petugas di pos pengawasan harus berjalan sejauh 150 meter ke dan dari pos untuk mengetahui status ketinggian air.

Dalam keadaan darurat (siaga), petugas tersebut harus mengirim informasi setiap lima menit yang mengharuskannya untuk berjalan bolak balik antara pos dan bendungan untuk mencatat ketinggian air.

Pekerjaan ini sangat sulit dilakukan saat hujan deras karena derasnya hujan akan menghalangi petugas dalam mencatat informasi ketinggian air secara akurat.

NSN sendiri bekerja sama dengan DPSDA untuk membangun sistem pemantauan ketinggian air secara otomatis yang tidak mengharuskan petugas untuk melakukan inspeksi langsung guna mengetahui status ketinggian air.

Alih-alih, petugas dapat mengetahui informasi tersebut melalui CCTV yang dipasang di sekitar bendungan Katulampa dan masyarakat bisa mengakses informasi tersebut dari situs web DPSDA atau layanan SMS.

"Banjir selama musim hujan merupakan hal umum yang dialami oleh masyarakat yang tinggal atau bekerja di Jakarta. Dan kota ini dikenal dengan banjir besar berkala yang terjadi setiap beberapa tahun," kata Lord Mangaraja, Occupational Health & Safety Manager, Nokia Siemens Networks.

"Dengan informasi yang lebih cepat dan akurat dari sistem pemantauan tinggi air otomatis yang kami kembangkan bersama DPSDA, warga yang tinggal atau bekerja di daerah-daerah rawan banjir di Jakarta memiliki lebih banyak waktu untuk mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menyelamatkan jiwa dan harta keluarga mereka," tukas Lord, dalam keterangannya, Kamis (13/10/2011).

Untuk proyek ini, NSN menyediakan pelatihan, perangkat CCTV, peilschaal (alat ukur), analog digital converter module, mobile monitoring dan komputer yang terpasang di bendungan Katulampa.

"Pemantau ketinggian air otomatis dari NSN yang dipasang di bendungan Katulampa merupakan konsep luar biasa dengan solusi-solusi sederhana, yang memberikan keuntungan sangat besar bagi masyarakat berupa perlindungan yang lebih baik dan penanggulangan darurat yang lebih cepat selama bencana banjir," imbuh Helmi Faizal, Kepala Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air wilayah sungai Ciliwung Cisadane Jawa Barat.

Dikutip dari : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar