Seluruh bank akan saling terhubung dalam satu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada tahun 2012. Masyarakat tidak akan lagi menemukan kesulitan dalam bertransaksi melalui ATM seperti transfer dana dari sebuah bank ke bank lain.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo mengatakan, penyatuan tiga jaringan penyedia ATM akan selesai pada 2012.
"Paling lambat pada akhir 2012. Saya sudah bicara dengan tiga provider-nya dan mereka menyanggupi selesai tahun depan," ungkap Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroadmojo di Jakarta, Senin (24/10/2011).
Selama ini terdapat tiga perusahaan operator ATM di Indonesia, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), PT Rintis Sejahtera (Prima), dan PT Daya Network Lestari (ALTO). Hal tersebut ternyata menimbulkan kendala bagi nasabah sebuah bank yang ingin bertransaksi menggunakan ATM dimana operatornya tidak berhubungan.
Sebut saja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menggunakan operator PT Rintis Sejahtera (Prima), selama ini nasabah bank tersebut tidak bisa berhubungan seperti transfer melalui ATM kepada bank dibawah operator Artajasa yang digunakan oleh PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri).
Nantinya, menurut Ardhayadi ketiga perusahaan penyedia jaringan layanan ATM tersebut akan menyatukan jaringan mereka.
"Sehingga dengan jaringan yang terintegrasi semua bank bisa terkoneksi, sehingga transaksi antarbank manapun bisa dilakukan secara real time dengan ATM termasuk transfer dari luar negeri," jelas Ardhayadi.
Menurutnya, masukan yang diminta BI dalam interkoneksi ATM ini masuk kedalam program BI National Payment Gateway (NPG) yang diarahkan untuk menyiapkan sistem pembayaran terpadu untuk menghadapi penyatuan masyarakat ASEAN 2015.
Penyatuan masyarakat ASEAN, menuntut perbankan Indonesia menyatukan jaringan ATM mereka sehingga memudahkan transaksi-transaksi dengan bank-bank di negara ASEAN.
"Ini akan memudahkan bagi masyarakat," imbuh Ardhayadi.
Dikutip dari : http://de.tk/l4vH1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar