Memperingati Hari Listrik Nasional ke-66, PT PLN (Persero) akan melakukan penggantian kWh meter yang sudah tua secara massal dan serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Kamis, 27 Oktober 2011.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, penggantian tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan menjaga akurasi pengukuran pemakaian listrik oleh pelanggan, sehingga mendukung bisnis yang adil terhadap pelanggan.
"Dengan kWh meter yang akurat, energi listrik yang digunakan oleh pelanggan akan terukur dengan akurat, sehingga pelanggan akan membayar rekening listrik benar-benar sesuai pemakaiannya," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10).
Diterangkannya, kWh meter yang dibidik untuk diganti adalah meteran yang sudah berumur lebih dari 20 tahun, termasuk juga kWh meter yang secara teknis mengalami gangguan/kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
"Meteran ini diganti oleh PLN secara gratis, tidak dibebankan biaya apapun ke pelanggan," ungkap dia.
Adapun sepanjang tahun ini perseroan menargetkan penggantian kWh meter tua di seluruh nusantara sebanyak 2,6 juta unit. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau mencapai 2,1 juta unit kWh meter berada di wilayah Jawa-Bali.
Untuk wilayah Indonesia Barat (Sumatera dan Kalimantan Barat) sebanyak 300.000 unit kWh meter akan diperbarui. Sementara untuk wilayah Indonesia Timur (Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku dan Papua), jumlah kWh meter yang akan diganti mencapai 200 ribu unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar