Senin, 05 Desember 2011

Ditemukan, Siput Albino Bertubuh Seputih Susu


Tubuh siput atau keong biasanya berwarna kuning kecoklatan sampai hitam. Namun, hewan jenis moluska yang ditemukan di Taman Nasional Kahurangi, Selandia Baru sungguh berbeda.

Siput berjenis Powelliphanta hochstetteri hochstetteri albino bertubuh seputih susu ditemukan di semak-semak oleh kelompok pejalan kaki. Menurut salah seorang anggota, Bill Brough, pagi itu mereka menemukan empat dalam keadaan basah akibat guyuran hujan. "Lalu, kami melihat siput putih. Wow! Kami sangat senang melihatnya, ini luar biasa langka," kata dia.

Siput jenis Powelliphanta yang hanya ditemukan di Selandia Baru, termasuk raksasa dalam dunia siput. Mereka adalah karnivora, makanan favorit hewan tersebut adalah cacing tanah, juga sesama bekicot.

Foto yang diambil Waimea Tramping Club menunjukkan, siput dengan karakteristik cangkang keemasan yang cukup langka. Lebih istimewa lagi, karena tubuhnya putih, tidak hitam seperti biasanya.

Ahli Powelliphanta dari Departemen Konservasi, Kath Walker mengatakan, selama 30 tahun meneliti siput tersebut, baru dua kali ia menjumpai yang albino.

Kali pertama adalah 23 tahun lalu di 1988, di Gunung Burnett di Golden Bay. Yang ke dua, baru-baru ini lewat foto. "Dari foto yang diambil, siput itu sudah dewasa, setidaknya berusia 10 tahun. Saya sangat kagum, ia mampu bertahan selama itu," kata dia. "Tubuhnya yang putih mungkin yang membuatnya bertahan dari serangan weka (sejenis burung) dan predator lain."

Walker mengatakan albinisme dikenal terjadi pada banyak spesies hewan di seluruh dunia. Itu adalah akibat cacat genetik yang diwariskan dalam enzim yang memproduksi melanin.

Walker mengaku telah mencari tempat di mana siput albino terlihat, namun tak berhasil. "Aku penasaran dan tertarik untuk melihat bekicot albino yang luar biasa itu." (sumber: TVNZ, www.doc.govt.nz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar