Rabu, 07 September 2011

Firman: Indonesia Bagai Ayam Kehilangan Induk

Pelatih kepala timnas Wim Risbergen mengakui memang anak-anak asuhnya tak layak menang saat berhadapan dengan Bahrain. Namun, Firman Utina tak sependapat dengan hal itu.

Indonesia kembali menuai hasil buruk di laga Grup E babak ketiga pra-Piala Dunia zona Asia. Pasukan Merah Putih tak berdaya saat menghadapi Bahrain dan takluk dua gol tanpa balas di Stadion Utama gelora Bung Karno, Selasa (9/6/2011) malam WIB.

Dalam komentar pascapertandingan, pelatih Wim Rijsbergen mengakui memang anak-anak asuhnya tak pantas menang di pertandingan itu karena bermain tidak bagus dan gampang kehilangan bola.

"Saya minta maaf atas kekalahan ini. Kami harus menerima kekalahan ini, karena para pemain mudah kehilangan bola walaupun hanya sedikit tekanan dari lawan. Intinya Indonesia memang layak kalah," ujar Wim dalam jumpa pers usai laga.

"Saya harus mencari pemain yang lebih segar, untuk menaikkan level permainan. Tim ini tidak layak bermain di level internasional," lanjutnya.


Namun, Firman Utina memiliki pendapat berbeda. Sang wakil kapten timnas itu menegaskan bahwa kekalahan itu bukan mutlak sepenuhnya akibat kesalahan pemain.

“Saat skarang kami bagaikan anak ayam yg di tinggal induknya. Tapi harus di ingat kita adalah satutim yang harus satudan tidak bercerai berai,” tulis Firmandi akun Twitter-nya @FirmanUtina_15.

“Seharusnya kita cari solusinya samamenir,” pungkas pemain 29 tahun itu.

Dengan kekalahan ini, Indonesia terpuruk dui dasar klasemen Grup E dengan raihan nilai nol dari dua pertandingan.

sumber : http://bola.inilah.com/read/detail/1771847/firman-indonesia-bagai-ayam-kehilangan-induk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar