VIVAnews - Sebuah senyawa kimia yang ditemukan pada ikan hiu dogfish (Squalus acanthias) ternyata bisa membantu para ilmuwan mengembangkan senjata untuk melawan virus yang menyerang manusia. Temuan ini diungkapkan oleh peneliti dari Georgetown University Medical Center.
Peneliti menyebutkan, hiu dogfish memiliki kekebalan alami terhadap infeksi akibat virus karena memiliki senyawa yang disebut squalamine yang mampu mengatasi bakteria. Kemungkinan, squalamine juga dapat membunuh berbagai virus yang lazim menyerang manusia dan hewan lain.
Dalam penelitian, sebuah senyawa squalamine sintetik telah diinjeksikan pada sejumlah pasien untuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah pada penderita kanker. Ternyata, tidak ada efek samping signifikan yang terlihat. Dari uji coba tersebut, diketahui pula bahwa senyawa itu sukses mengatasi virus dengue dan hepatitis B serta D.
Ilmuwan juga memuji squalamine atas keamanan dan bagaimana ia dapat dengan mudah dibuat. Pada laporannya, peneliti menyebutkan, senyawa kimia ini bekerja dengan mengganggu interaksi membran yang dibutuhkan untuk replikasi virus.
“Squalamine tampaknya mampu melindungi tubuh terhadap virus yang menyerang hati dan jaringan darah. Adapun senyawa serupa lain yang kita ketahui ada di ikan hiu mampu melindungi terhadap infeksi virus yang berkaitan dengan gangguan pernafasan, dan lain-lain,” kata Michael Zasloff, ketua tim peneliti, seperti dikutip dari New Age, Rabu 21 September 2011.
Zasloff menyebutkan, seseorang bisa memanfaatkan sistem kekebalan unik milik ikan hiu untuk membuat senyawa antivirus ini menjadi zat yang mampu melindungi manusia terhadap berbagai macam virus. “Jika berhasil, ini merupakan langkah revolusioner,” ucapnya.
Meski demikian, Zasloff menyebutkan, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah squalamine bisa dijadikan kandidat untuk pengobatan. “Namun kemungkinannya sangatlah menarik,” ucapnya. (art)
Peneliti menyebutkan, hiu dogfish memiliki kekebalan alami terhadap infeksi akibat virus karena memiliki senyawa yang disebut squalamine yang mampu mengatasi bakteria. Kemungkinan, squalamine juga dapat membunuh berbagai virus yang lazim menyerang manusia dan hewan lain.
Dalam penelitian, sebuah senyawa squalamine sintetik telah diinjeksikan pada sejumlah pasien untuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah pada penderita kanker. Ternyata, tidak ada efek samping signifikan yang terlihat. Dari uji coba tersebut, diketahui pula bahwa senyawa itu sukses mengatasi virus dengue dan hepatitis B serta D.
Ilmuwan juga memuji squalamine atas keamanan dan bagaimana ia dapat dengan mudah dibuat. Pada laporannya, peneliti menyebutkan, senyawa kimia ini bekerja dengan mengganggu interaksi membran yang dibutuhkan untuk replikasi virus.
“Squalamine tampaknya mampu melindungi tubuh terhadap virus yang menyerang hati dan jaringan darah. Adapun senyawa serupa lain yang kita ketahui ada di ikan hiu mampu melindungi terhadap infeksi virus yang berkaitan dengan gangguan pernafasan, dan lain-lain,” kata Michael Zasloff, ketua tim peneliti, seperti dikutip dari New Age, Rabu 21 September 2011.
Zasloff menyebutkan, seseorang bisa memanfaatkan sistem kekebalan unik milik ikan hiu untuk membuat senyawa antivirus ini menjadi zat yang mampu melindungi manusia terhadap berbagai macam virus. “Jika berhasil, ini merupakan langkah revolusioner,” ucapnya.
Meski demikian, Zasloff menyebutkan, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah squalamine bisa dijadikan kandidat untuk pengobatan. “Namun kemungkinannya sangatlah menarik,” ucapnya. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar