Giginya sudah mulai tanggal dan harus mendapatkan suntikan kolagen untuk mengurangi keriput di wajahnya. Tapi siapa sangka bahwa Zara Hartshorn yang terlihat seperti wanita 45 tahun baru menginjak remaja dan usianya baru 15 tahun.
Zara Hartshorn (15 tahun) menderita Lipodistrofi, kondisi genetik yang membuat tulangnya meluruh dan menghancurkan jaringan lemak di permukaan kulit, sehingga menyebabkan penuaan dini.
Tapi Zara tak sendiri. Dalam satu keluarga, ibunya Tracey (41 tahun) dan kakaknya Jolene (23 tahun) juga menderita penyakit yang sama. Namun meski mendapat dukungan di rumah, Zara sering menjadi bahan ledekan.
Penyakit langka ini tak dapat disembuhkan dan membuat Zara tampak puluhan tahun lebih tua dari teman-teman sebayanya di sekolah.
Tumbuh dengan Lipodistrofi telah membuat hidup Zara benar-benar berat. Anak-anak mulai bersikap kejam padanya. Di sekolah pun ia sering menjadi bahan olokan, dipanggil 'wajah kendur' atau 'nenek'.
Di awal-awal masa sekolah, ia sering ditolak bus sekolah karena tak bisa membuktikan diri bahwa ia memenuhi syarat untuk tiket anak. Tak hanya itu, guru di sekolah pun tak percaya bahwa usianya masih belia karena wajah dan tubuhnya memang tampak sudah sangat tua.
Kini Zara memilih untuk menjelaskan tiap kali ada orang yang meragukan usianya. Ini dilakukannya untuk menentang bully dan meningkatkan kesadaran akan kondisinya.
"Itu kadang membuat saya sangat marah, tetapi saya melakukan segala sesuatu yang normal yang dilakukan remaja 15 tahun," ujar Zara Hartshorn, yang berasal dari Inggris, seperti dilansir Mirror.co.uk).
Tak hanya wajah, tubuh Zara pun sudah rapuh layaknya seorang nenek. Di usia yang masih tergolong remaja ia bahkan sudah kehilangan 4 giginya karena rapuh dan tanggal, meskipun ia rajin menyikat gigi.
Pada tahun 2010, Zara pergi ke Jepang untuk mendapatkan suntikan kolagen pada wajahnya dari seorang ahli dunia yang mendalami lipodistrofi. Tindakan itu dapat menolong 'merapikan' keriputnya.
"Saya sangat gembira mendapatkan kolagen karena saya pikir mungkin dapat mengubah penampilan saya. Ke depan saya ingin mendapatkan facelift (operasi untuk mengencangkan kulit) untuk menyingkirkan kulit di bawah dagu dan kerutan di bawah mata," jelasnya.
Tapi meskipun banyak kerusakan di tubuh akibat kondisinya, Zara memiliki mimpi untuk menjadi seorang terapis kecantikan ketika ia lulus dari sekolah.
Lipodistrofi adalah penyakit genetik yang diturunkan dari orangtua. Kelainan genetik ini merampas kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel lemak di bawah kulit.
Lipodistrofi bisa menyebabkan penderitanya mengalami diabetes, penyakit jantung, stroke atau masalah pada hati. Sampai saat ini belum ada obat yang bsia menyembuhkan atau mengembalikan fungsi dari jaringan lemak dalam tubuhnya.
Selain Lipodistrofi ada juga penyakit lain yang membuat seseorang terlihat lebih tua dari usianya yaitu Progeria atau dikenal dengan penyakit HGPS (Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome).
Proses penuaan pada penderita Progeria terjadi dengan kecepatan 4-7 kali lipat dari proses penuaan normalnya, jika berusia 10 tahun maka bisa saja anak terlihat seperti berusia 40 tahun.
Hal yang membedakan adalah Progeria bisa terjadi pada siapa saja dan bukanlah penyakit turunan, sedangkan Lipodistrofi hanya terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar