Rombongan anggota DPRD dari Kabupaten Pasuruan muntah saat meninjau lokasi ruangan yang menjadi sarang kelawar SDN 1 Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Senin (9/5/2011).
Kejadian itu berawal saat empat anggota DPRD Pasuruan dari Komisi D yang semuanya wanita melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah yang menjadi sarang ribuan kelelawar.
Dengan ditemani komite sekolah, mereka langsung melihat satu per satu ruangan yang tidak terpakai di lantai dua akibat kotoran kelelawar. Namun, tak lebih dari sepuluh menit, Nikmah Jamilah, anggota DPRD dari Komisi D, mendadak mual dan muntah karena tidak kuat menahan bau tak sedap dari kotoran kelelawar.
Dia pun langsung turun tangga dan menuju toilet. "Ya, sudah terlalu parah bau kencing kelelawar di sekolah ini," ujar Nikmah Jamilah seusai keluar dari toilet.
Dari hasil kunjungannya, mereka menilai, sudah selayaknya ada renovasi secepatnya terhadap nasib empat ruangan yang tidak terpakai sejak dua tahun terakhir itu. Jika tidak, nantinya dikhawatirkan jumlah populasinya juga bertambah banyak.
"Karena tempatnya sendiri juga mendukung untuk berkembang biak. Lihat saja, sebagian atap juga jebol," kata Aida Fitri, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pasuruan.
Terkait realisasi perbaikan gedung, Komisi D berencana mengusulkan prioritas perubahan anggaran melalui Perubahan Aggaran Keuangan pada APBD 2011. "Karena itu penting, agar siswa di sini dapat belajar dengan baik dan nyaman, tanpa ada bau kelelawar," lanjutnya.
Sementara itu, untuk kenyamanan siswa saat mengikuti ujian nasional (UN), pihak sekolah sudah melokalisasi ruangan yang akan dipakai. Di antaranya menggunakan ruang kelas di lantai bawah terpisah dari gedung yang menjadi sarang kelelawar.
"Kalau siswa tak kuat menahan bau kelelawar, mereka juga bisa mengenakan masker yang sudah dibagikan dari puskesmas" ujar Suryono, Kepala SDN 1 Nguling.
Semoga cepat bisa diatasi dgn cepat ya gan
Kejadian itu berawal saat empat anggota DPRD Pasuruan dari Komisi D yang semuanya wanita melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah yang menjadi sarang ribuan kelelawar.
Dengan ditemani komite sekolah, mereka langsung melihat satu per satu ruangan yang tidak terpakai di lantai dua akibat kotoran kelelawar. Namun, tak lebih dari sepuluh menit, Nikmah Jamilah, anggota DPRD dari Komisi D, mendadak mual dan muntah karena tidak kuat menahan bau tak sedap dari kotoran kelelawar.
Dia pun langsung turun tangga dan menuju toilet. "Ya, sudah terlalu parah bau kencing kelelawar di sekolah ini," ujar Nikmah Jamilah seusai keluar dari toilet.
Dari hasil kunjungannya, mereka menilai, sudah selayaknya ada renovasi secepatnya terhadap nasib empat ruangan yang tidak terpakai sejak dua tahun terakhir itu. Jika tidak, nantinya dikhawatirkan jumlah populasinya juga bertambah banyak.
"Karena tempatnya sendiri juga mendukung untuk berkembang biak. Lihat saja, sebagian atap juga jebol," kata Aida Fitri, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pasuruan.
Terkait realisasi perbaikan gedung, Komisi D berencana mengusulkan prioritas perubahan anggaran melalui Perubahan Aggaran Keuangan pada APBD 2011. "Karena itu penting, agar siswa di sini dapat belajar dengan baik dan nyaman, tanpa ada bau kelelawar," lanjutnya.
Sementara itu, untuk kenyamanan siswa saat mengikuti ujian nasional (UN), pihak sekolah sudah melokalisasi ruangan yang akan dipakai. Di antaranya menggunakan ruang kelas di lantai bawah terpisah dari gedung yang menjadi sarang kelelawar.
"Kalau siswa tak kuat menahan bau kelelawar, mereka juga bisa mengenakan masker yang sudah dibagikan dari puskesmas" ujar Suryono, Kepala SDN 1 Nguling.
Semoga cepat bisa diatasi dgn cepat ya gan
sumber : http://goo.gl/66Vdt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar