Selasa, 03 Juli 2012

Membiasakan sholat

Istilah istiqamah adalah lafadz yang menghimpun seluruh perintah dan larangan Allah SWT, sehingga jika seseorang meninggalkan satu perintah atau melakukan perbuatan yang dilarang, maka dia telah menyimpang dari jalan yang lurus hingga dia bertaubat, sesuai dengan pernyataan Allah SWT :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (فصلت : 30)
Sungguh orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, lalu mereka istiqamah pastilah turun malaikat kepada mereka dan berkata janganlah kalian khawatir dan jangan pula sedih dan bergembiralah kalian dengan surga yang telah dijanjikan kepada kalian (QS Fushshilat [41]: 30)
Sebagai contoh adalah shalat wajib lima waktu, memang adalah berat seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan Allah SWT :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (البقرة : 45)
Minta tolonglah kalian dengan shabar dan shalat dan sungguh shalat itu adalah sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS al-Baqarah [2]: 45)
Siapakah اَلْخَاشِعُوْنَ alias orang-orang khusyu itu? Mereka adalah kaum mukmin yang siap selalu bersedia untuk taat kepada Allah SWT : اَلسَّاكِنُوْنَ اِلَى الطَّاعَةِ.
Secara keseluruhan kaum mukmin yang istiqamah ditunjukkan oleh pernyataan Allah SWT:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ(51) وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (النور : 51-52)
Hanya sesungguhnya ucapan orang-orang mukmin itu jika mereka diseru kepada Allah dan Rasul Nya supaya dia memberlakukan hukum di tengah mereka maka mereka berucap kami telah mendengar seruan itu dan kami pasti mentaatinya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul Nya dan takut kepada Allah serta taqwa kepada Nya, maka itulah orang-orang yang berhasil (QS an-Nuur [24]: 51-52)
[Ust. Ir. Abdul Halim]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar