Cakar ayam menginspirasi model pembangunan pondasi .
Prof Dr Ir Sedijatmo tahun 1961 ketika sebagai pejabat PLN harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. Dengan susah payah, 2 menara berhasil didirikan dengan sistem pondasi konvensional, sedangkan sisa yang 5 lagi masih terbengkelai. Menara ini untuk menyalurkan listrik dan pusat tenaga listrik di Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan dimana akan diselenggarakan pesta olah raga Asian Games 1962.
Karena waktunya sangat mendesak, sedangkan sistem pondasi konvensional sangat sukar diterapkan di rawa-rawa tersebut, maka dicarilah sistem baru ,Lahirlah ide Ir Sedijatmo untuk mendirikan menara di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu melekat secara monolit (bersatu), dan mencengkeram tanah lembek secara meyakinkan.
Oleh Sedijatmo, hasil temuannya itu diberi nama sistem pondasi cakar ayam, karena bentuknya yang menyerupai kaki ayam. Menara tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya, dan tetap kokoh berdiri di daerah Ancol yang sekarang sudah menjadi ka wasan industri. Bagi daerah yang bertanah lembek, pondasi cakar ayam tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung, tapi juga untuk membuat jalan dan landasan. Satu keuntungan lagi, sistem ini tidak memerlukan sistem drainase dan sambungan kembang susut.
Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, yaitu: Indonesia, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark. Keren kan gan..
BTW selain menginspirasi konon katanya cakar ayam juga banyak manfaatnya loh gan untuk kesehatan jika dikonsumsi..
Jaring laba-laba menginspirasi pembuatan kevlar (baju anti peluru)
Hewan ini merupakan kelompok dari invertebrata dan termasuk kedalam filum Anthropoda. Dalam filum Arthopoda, laba-laba masuk ke dalam kelas Arachnoidea yang hidup bebas dan bersifat karnivora dengan menusuk dan menghisap cairan tubuh mangsanya. Laba-laba termasuk ke dalam ordo Arachnida dengan ciri yaitu abdomen yang tidak bersegmen dan memiliki kelenjar racun pada keliseranya.
Jaring laba-laba tersebut memiliki banyak keistimewaan yang membuat para ilmuwan meneliti dan mencari inovasi baru yang berkenaan dengan kesejahteraan hidup manusia. Ilmuwan menggunakan benang laba-laba sebagai model ketika membuat bahan yang dinamakan Kevlar. Peluru berkecepatan seratus lima puluh meter per detik dapat merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari Kevlar. Tetapi, benang laba-laba sepuluh kali lebih kuat daripada kevlar. Benang ini juga lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi lebih kuat dari baja, dan ia diakui sebagai bahan terkuat di dunia.
Jaring sutera laba-laba adalah material yang sangat kuat, 20 kali lebih kuat daripada baja dan dua kali lebih lentur dari pada serat poliamide. Dapat diregangkan hingga 31% tanpa patah, lebih lentur daripada serat aramid, lebih halus daripada rambut manusia dan lebih ringan daripada katun. Material ini seperti sehelai pensil tebal yang dapat menghentikan pesawat Boeing 747 seketika pada saat sedang terbang. Sutera laba-laba ini tersusun lebih dari 50% protein terpolimerisasi yang disebut fibroine dengan berat molekul antara 200.000 – 300.000.
Ini proses tes kavlarnya gan..
Aplikasi dan manfaat jaring laba-laba
Secara garis besar pemanfaatan jaring laba-laba dibagi menjadi tiga kelompok;
a) Sebagai bahan tekstil
Jaring laba-laba mempunyai keistimewaan yaitu kuat dalam menahan tekanan dan memiliki elastisitas yang baik, sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai bahan tekstil seperti rompi anti peluru, pakaian yang resistant terhadap robekan, sabuk pengaman, parasut dan jaring.
b) Sebagai bahan polimer yang ramah lingkungan
Jaring laba-laba memiliki sifat bioaktif yang baik terhadap lingkungan sehingga sangat baik untuk bahan polimer pembuatan plastic atau fiberglass contohnya botol biodegradable.
c) Sebagai bahan biomedis
Karena memiliki sifat anti bakteri dan biocompatible, sehingga dapat dimanfaatkan dalam medis sebagai benang jahit pada pembedahan, bahan perekat pada tendon, serta bahan untuk pembuat ligament buatan.
Terus semua pasti sudah gak asing lagi dengan sosok di bawah ini. yup tokoh heroik yang terinspirasi dari laba-laba yang disebut spiderman
Gaya rambut mohawk
Siapa meniru siapa??
Thomas atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Kedhi merupakan pelompat terbaik, mereka bisa lompat dari satu pohon ke pohon lain, tanpa jatuh ke tanah. Thomas ini tidak agresif, jadi jika memungkinkan Anda bisa beri makan langsung. Jenis monyet ini memiliki rambut gaya Mohawk.
Monyet ini merupakan salah satu penghuni Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan Kemegahan dan Kekayaan Hutan Lebat Sumatera
source: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15051509
Prof Dr Ir Sedijatmo tahun 1961 ketika sebagai pejabat PLN harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. Dengan susah payah, 2 menara berhasil didirikan dengan sistem pondasi konvensional, sedangkan sisa yang 5 lagi masih terbengkelai. Menara ini untuk menyalurkan listrik dan pusat tenaga listrik di Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan dimana akan diselenggarakan pesta olah raga Asian Games 1962.
Karena waktunya sangat mendesak, sedangkan sistem pondasi konvensional sangat sukar diterapkan di rawa-rawa tersebut, maka dicarilah sistem baru ,Lahirlah ide Ir Sedijatmo untuk mendirikan menara di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu melekat secara monolit (bersatu), dan mencengkeram tanah lembek secara meyakinkan.
Oleh Sedijatmo, hasil temuannya itu diberi nama sistem pondasi cakar ayam, karena bentuknya yang menyerupai kaki ayam. Menara tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya, dan tetap kokoh berdiri di daerah Ancol yang sekarang sudah menjadi ka wasan industri. Bagi daerah yang bertanah lembek, pondasi cakar ayam tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung, tapi juga untuk membuat jalan dan landasan. Satu keuntungan lagi, sistem ini tidak memerlukan sistem drainase dan sambungan kembang susut.
Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, yaitu: Indonesia, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark. Keren kan gan..
BTW selain menginspirasi konon katanya cakar ayam juga banyak manfaatnya loh gan untuk kesehatan jika dikonsumsi..
Jaring laba-laba menginspirasi pembuatan kevlar (baju anti peluru)
Hewan ini merupakan kelompok dari invertebrata dan termasuk kedalam filum Anthropoda. Dalam filum Arthopoda, laba-laba masuk ke dalam kelas Arachnoidea yang hidup bebas dan bersifat karnivora dengan menusuk dan menghisap cairan tubuh mangsanya. Laba-laba termasuk ke dalam ordo Arachnida dengan ciri yaitu abdomen yang tidak bersegmen dan memiliki kelenjar racun pada keliseranya.
Jaring laba-laba tersebut memiliki banyak keistimewaan yang membuat para ilmuwan meneliti dan mencari inovasi baru yang berkenaan dengan kesejahteraan hidup manusia. Ilmuwan menggunakan benang laba-laba sebagai model ketika membuat bahan yang dinamakan Kevlar. Peluru berkecepatan seratus lima puluh meter per detik dapat merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari Kevlar. Tetapi, benang laba-laba sepuluh kali lebih kuat daripada kevlar. Benang ini juga lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi lebih kuat dari baja, dan ia diakui sebagai bahan terkuat di dunia.
Jaring sutera laba-laba adalah material yang sangat kuat, 20 kali lebih kuat daripada baja dan dua kali lebih lentur dari pada serat poliamide. Dapat diregangkan hingga 31% tanpa patah, lebih lentur daripada serat aramid, lebih halus daripada rambut manusia dan lebih ringan daripada katun. Material ini seperti sehelai pensil tebal yang dapat menghentikan pesawat Boeing 747 seketika pada saat sedang terbang. Sutera laba-laba ini tersusun lebih dari 50% protein terpolimerisasi yang disebut fibroine dengan berat molekul antara 200.000 – 300.000.
Ini proses tes kavlarnya gan..
Aplikasi dan manfaat jaring laba-laba
Secara garis besar pemanfaatan jaring laba-laba dibagi menjadi tiga kelompok;
a) Sebagai bahan tekstil
Jaring laba-laba mempunyai keistimewaan yaitu kuat dalam menahan tekanan dan memiliki elastisitas yang baik, sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai bahan tekstil seperti rompi anti peluru, pakaian yang resistant terhadap robekan, sabuk pengaman, parasut dan jaring.
b) Sebagai bahan polimer yang ramah lingkungan
Jaring laba-laba memiliki sifat bioaktif yang baik terhadap lingkungan sehingga sangat baik untuk bahan polimer pembuatan plastic atau fiberglass contohnya botol biodegradable.
c) Sebagai bahan biomedis
Karena memiliki sifat anti bakteri dan biocompatible, sehingga dapat dimanfaatkan dalam medis sebagai benang jahit pada pembedahan, bahan perekat pada tendon, serta bahan untuk pembuat ligament buatan.
Terus semua pasti sudah gak asing lagi dengan sosok di bawah ini. yup tokoh heroik yang terinspirasi dari laba-laba yang disebut spiderman
Gaya rambut mohawk
Siapa meniru siapa??
Thomas atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Kedhi merupakan pelompat terbaik, mereka bisa lompat dari satu pohon ke pohon lain, tanpa jatuh ke tanah. Thomas ini tidak agresif, jadi jika memungkinkan Anda bisa beri makan langsung. Jenis monyet ini memiliki rambut gaya Mohawk.
Monyet ini merupakan salah satu penghuni Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan Kemegahan dan Kekayaan Hutan Lebat Sumatera
source: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15051509
Tidak ada komentar:
Posting Komentar