Ngeri gan,, ada virus yg belom ketemu obat serta penangkalnya !! Virus ini tersebar melalui gigitan nyamuk yang sedang menghisap darah. Penyakitnya disebut
Murray Valley encephalitis. Sebenarnya penyakit tersebut langka gan, namun cukup mematikan sebab bisa akibatkan radang otak serius. Nyamuk penebar virus tersebut ditemukan lagi dan berkembang biak serta mulai menyebar pada ayam di bagian paling padat
Australia, New South Wales.
|
image by jnnp.bmj.com |
Map showing approximate global distribution of major neurotropic flaviviruses; JE=Japanese encephalitis; MVE=Murray valley encephalitis; WN=West Nile; WTBE=Western tick-borne encephalitis; FETBE=Far Eastern tick-borne encephalitis; LI=Louping Ill virus; SLE=St Louis encephalitis.
|
ilustrasi oleh healthearth.blogspot.com |
Korban dari virus yang dibawa nyamuk tersebut banyak yg menunjukkan gejala ringan penyakit. Bahkan beberapa korban terancam neurologis dalam jangka panjang atau bahkan meninggal. Tau ga gan,, ternyata Wabah terakhir Murray Valley encephalitis ini terjadi pada 1970-an.
|
image by iceh.uws.edu.au |
Virus ini sering ditemukan di Australia bagian barat dan utara. Kadang-kadang muncul di bagian negara yang berpenduduk lebih padat seperti di daerah tenggara. Munculnya setelah hujan lebat dan cuaca panas, dimana kondisi ini sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk yang menularkan penyakit.
Infeksi terbaru terdeteksi pada peternakan unggas yang ditempatkan di titik yang digunakan untuk deteksi dini virus Murray Valley.
|
Ilustration by medent.usyd.edu.au |
Pejabat kesehatan telah memperingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap berkembangnya nyamuk, dan mengenali gejala penyakit ini, seperti sakit kepala parah, demam, kaku leher, mengantuk, dan kebingungan. Dalam keadaan yang sudah parah, seseorang bisa mengalami peradangan otak permanen hingga meninggal.
Yang paling beresiko terkena virus ini adalah orang-orang yang telah mengunjungi atau tinggal di dekat lahan basah atau sungai.
|
Image by porthedland.wa.gov.a |
source: vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar