Tampilkan postingan dengan label hardware. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hardware. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Juni 2012

Virus Millicenso membuat kacau printer

Kantor-kantor bisnis besar di Amerika Serikat, India, dan Amerika latin dibuat kehabisan kertas oleh sebuah virus jenis baru. Pasalnya, seperti dikutip dari http://tekno.kompas.com/read/2012/06/26/08032152/Virus.Baru.Bikin.Kacau.Printer..Habiskan.Kertas, virus tersebut membuat ribuan printer mencetak karakter acak (garbage characters) sampai out of paper.

Biang kerok kejadian tersebutadalah sebuah program jahat bernama "Millicenso" yang sebelumnya sudah sering dipakai oleh para kriminal cyber sebagai "kendaraan" untuk mengirim malware ke calon korban.

Varian Millicenso kali ini digunakan untuk mengirim sebuah adware berbahasa Perancis. Adware tersebut mengalihkan traffic internet dan menampilkan iklan-iklan di komputer korban.

Menurut Symantec dalam keterangan di blog Symantec.com, salah satu efek samping Millicenso meyebabkan PC mengirim perintah pada printer untuk mencetak file dari direktori utama si virus.

"Cetakan-cetakan acak tersebut tampaknya adalah efek samping dari vektor infeksi virus ini, bukan tujuan utama dari sang pembuat virus," tulis Symantec.

Perusahaan-perusahaan sekuriti kini sudah mengeluarkan update untuk mendeteksi Millicenso dan membersihkan virus pembuang kertas itu.

Gambar dari http://www.picturesof.net

Rabu, 07 Maret 2012

Main Game Bisa Dikontrol Gerakan Mata

Tak lama lagi, bermain game bisa dilakukan dengan menggerakkan mata. Terlihat lucu atau menakutkan? Yang jelas, ini akan menjadi sebuah terobosan unik di dunia gaming.

Tobii, perusahaan dengan spesialisasi mengembangkan teknologi eye-tracking atau pengontrol menggunakan mata, memanfaatkan ajang pameran teknologi CeBIT untuk memamerkan software terbaru mereka, Tobii IS-2 Eye Tracker.

Disebutkan juru bicara Tobii, teknologi yang mereka ciptakan itu kini lebih responsif dan bisa digunakan di lebih banyak perangkat, mulai dari laptop, ponsel hingga perangkat game.

Dikutip dari detikinet.com, Tobii memanfaatkan dua proyektor infrared untuk menerangi pupil mata si pengguna serta dua kamera kecil untuk merekam gerakan mata. Data ini selanjutnya diteruskan ke prosesor komputer, mengeluarkan data berupa posisi mata, ukuran pupil dan tatapan si pengguna yang kemudian diterjemahkan sebagai kontrol gerakan.

Senin, 27 Februari 2012

Keyboard Wireless tenaga Surya


K750 merupakan keyboard pertama yang beroperasi dengan tenaga surya. Pada papan ketik ini terdapat panel surya yang terintegrasi. Penal ini secara otomatis akan mengisi tenaganya sendiri saat mendeteksi adanya cahaya.

Keunggulan ini membebaskan penggunanya dari kebutuhan adaptor, kabel untuk mengisi ulang, maupun persoalan baterai. Dengan menggunakan keyboard ini pengguna juga berkontribusi dalam penghematan energi yang merupakan kampanye global saat ini.

K750 dengan tenaga surya selain hemat energi, juga mampu menyimpan tenaga surya dalam waktu yang lama. Aplikasi Solar Power  dilengkapi dengan fitur lux meter untuk mengetahui jumlah cahaya yang diperlukan. Fitur ini juga memberikan informasi tentang level pengisian baterai, serta memberitahu penggunanya apabila cadangan tenaganya berkurang.

Produk ini tetap dapat digunakan dalam gelap selama hampir tiga bulan. Keyboard ini juga diproduksi menggunakan material bebas PVC dan dapat didaur ulang secara penuh.

Tidak sekadar menyuguhkan keyboard bertenaga surya, Logitech juga menawarkan kepraktisan melalui desain yang ramping. Papan ketik ini memiliki tebal sekitar 1/3 inci dengan sudut membulat.

Ia dilengkapi dengan Logitech Incurve keys dengan desain yang cekung untuk menyesuaikan bentuk ujung jari pengguna. Sudut tombol yang lembut dan bulat memberi kenyamanan pada jari ketika mengetik.

 K750 hadir dengan koneksi nirkabel Logitech Advanced 2.4 GHz yang keandalan dan kenyamanan yang setara dengan koneksi kabel. Teknologi wireless yang dikembangkan Logitech ini juga menyertakan enkripsi 128-bit AES- salah satu standar keamanan tertinggi saat ini.

Komponen penerima Logitech Unifying Receiver yang mungil dapat terus menempel di laptop, sehingga tidak perlu dilepas saat dibawa bepergian. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan hingga enam perangkat Logitech dengan standar Unifying - tanpa  koneksi USB yang terpisah-pisah.-Republika.co.id-

Jumat, 24 Februari 2012

Harddisk External WiFi


Seagate memperkenalkan perangkat hard disk eksternal mobile, GoFlex Satellite. Hard disk tersebut dapat diakses tablet atau smartphone tanpa memerlukan kabel. Seagate GoFlex Satellite menggunakan fitur WiFi untuk terhubung dengan perangkat tersebut

"GoFlex Satellite merupakan hard disk eksternal tanpa kabel pertama di dunia," kata Wakil Presiden Senior & Direktur Pelaksana Asia Pasifik & Jepang, Seagate Bangseng Teh dalam peluncuran di Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Banseng mengungkapkan bahwa orang senang mengakses data "di mana pun  dan kapan pun". Menurutnya, 10 tahun mendatang lebih dari 60 persen data akan berada di sistem cloud.

Seagate GoFlex tak butuh internet, konektivitas data, dan sama sekali tidak membutuhkan kabel. Alat itu bisa digunakan pada perangkat mobile Apple dan Android. Seagate GoFlex  bisa digunakan lebih dari 25 jam dengan perangkat mobile karena dilengkapi baterai yang bisa diisi ulang.

Seagate GoFlex juga bisa disandingkan dengan tiga perangkat mobile sekaligus (bersamaan) seperti tablet, smartphone, dan laptop, sehingga masing-masing bisa mengakses konten yang ada dalam perangkat penyimpanan itu.

Perangkat ini dibanderol seharga Rp 1,8 juta untuk kapasitas 500 GB dan untuk mengaksesnya pengguna bisa menggunakan browser apa pun atau Goflex Media App yang bisa diunduh secara gratis. -kompas.com-

Minggu, 05 Februari 2012

Review Asus EN GTS 450 DirectCU DC SL/DI/1GD3

Asus menghadirkan satu varian lain dari sistem pendingin khasnya, DirectCU. Jika pendingin DirectCU umumnya menggunakan kipas dan heatsink besar dengan heatpipe, Asus juga membuat varian pendingin pasif alias tanpa kipas, seperti pada Asus EN GTS 450 DirectCU ini.

Sistem pendingin pasif ala DirectCU ini menggunakan sebuah heatsink berukuran besar dengan dua buah heatpipe. Meskipun tanpa kipas, sistem pendingin ini tetap mampu bekerja dengan baik dalam kondisi aliran udara yang optimal pula.

Selain menggunakan pendingin pasif, kartu grafis ini juga memiliki konsumsi daya yang lebih rendah. Ya, Anda tidak akan menemukan port daya PCI-Express 6-pin seperti yang dimiliki oleh kartu grafis GeForce GTS 450 lainnya, sehingga daya yang dibutuhkan pun lebih sedikit.

Namun sebagai konsekuensinya, kartu grafis ini memiliki kecepatan yang lebih rendah. Jika GeForce GTS 450 standar berkecepatan 783 MHz, kartu grafis keluaran Asus ini hanya memiliki kecepatan 595 MHz saja. Begitu pula dengan memorinya yang hanya berbekalkan GDDR3 berkecepatan 1600 MHz.

Dengan kondisi seperti itu, wajar jika kartu grafis ini memiliki kinerja yang sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan GTS 450 lainnya. Namun, seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Anda akan mendapatkan sebuah kartu grafis dengan konsumsi daya yang jauh lebih hemat. Pendingin pasifnya juga mampu bekerja dengan baik, walaupun suhu operasionalnya pada saat beban penuh tergolong cukup tinggi.

Oleh karena itu, kami rekomendasikan untuk menggunakan kartu grafis ini pada casing dengan aliran udara yang bagus.
[dikutip dari infokomputer.com]