“Wow, Thanks God”?
Sering benar kita menggunakan ungkapan-ungkapan ekspresi dalam bahasa Inggris. Bahkan tidak jarang banyak anak-anak muda dengan pede (percaya diri) yang sangat tinggi saling berbalas-balasan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Apakah semuanya itu salah? Tentu tidak. Tapi mari kita sedikit maju lebih jauh lagi untuk melihat berbagai keganjilan dan kekeliruan yang terjadi.
Ada teman saya, saking gembiranya dikasih naik gaji lumayan gede sama bossnya, teriak kayak orang kesurupan “Oh yeah…Thanks God!”. Jadi rupa-rupanya ia mau mengganti ungkapan ‘syukurlah’ dengan memakai Bahasa Inggris. English bo! English coy!. Nah, tapi coba Anda tebak di mana letak kesalahan ungkapan teman saya tadi? Apa…? Seratus! Anda ternyata lebih jeli dari teman saya itu. Jadi penggunaan “Thanks God” tersebut kurang tepat. Harusnya ekspresi rasa syukur tersbut harus berbunyi “Thank God” tanpa memakai huruf “S”. Sebab dengan menempatkan huruf S, ungkapan tersebut akan jadi berubah makna dan arti. Sama saja dengan ketika kita mau mengatakan “Thank You” dan bukannya “Thanks You”. Betul tidak? Ya iyalah pasti betul!
Lain lagi kisah teman semasa kuliah satu ini. Sebut saja namanya Tole. Setiap kali saya meminjaminya sesuatu selalu saja ia berujar “thank you Mike”. Bagus. Sudah betul. Tapi tak jarang ketika lagi berkoar-koar dalam rangka meminjam sesuatu ke saya (dan belum saya penuhi) ia pun nyeletuk “…aku tunggu ya, thanks before”. Nah lho? Apa maksudnya itu? Kalimat ia ucapkan dalam Bahasa Inggris itu akhirnya menjadi kalimat menggantung. Thanks before what? Karena kata ‘before’ tersebut adalah preposisi atau sebuah kata depan yang harus diikuti dengan kata lainnya. Misalnya saja before eat, before sleep, before noon, dan seabrek-abrek contoh lainnya. Kalau yang ia maksudkan adalah untuk mengucapkan “terima kasih sebelumnya” maka sangat tidak tepat memakai kalimat “thanks before”, yang lebih cocok dan pas tentu saja dengan memakai ungkapan “thanks in advance”. Atau kalau di Amerika pada umumnya kawan-kawan saya lebih sering menggunakan “thanks anyway”.
Sekali lagi saya ingin bertanya, Anda setuju tidak? Kalau iya, bagus sekali. Tapi tunggu dulu jangan kabur duluan, jawab dulu pertanyaan berikut ini. Bagaimana dengan peletakan preposition pada beberapa kalimat berikut ini, dibolehkan, wajar, masuk akal atau tidak: What are you talking about? Atau How much you going to pay me start with? Atau juga pada kalimat the book has not been paid for. Gimana? Aah…nanti tanyakan saja kepada guru-guru atau mantan guru Bahasa Inggris senior di sekolah dan kampus kalian.
Kemudian ada juga ekspresi dalam English yang kira-kira padanannya dalam Bahasa Indonesia sama dengan “Halah, cuma segitu aja elonya udah repot kayak mau kiamat!” Hehehehe ini ekspresi orang yang cuek bebek alias nggak mau ambil pusing. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai “What a big deal!” Kalimat tersebut adalah sebuah pernyataan bahwa sesuatu tersebut tidak seserius yang beredar luas, githu lho…Ada juga istilah lain yang hampir sama dengan itu yaitu “It could’ve been worse.”
Sewaktu di Amerika teman-teman saya yang rada-rada sableng juga sering sekali nggak pedulian, masa bodoh banget githu. Nah, apa ungkapan ekspresi mereka menyatakan kemasabodohan mereka tersebut? Cukup dengan mengatakan “Who cares..”
Pernahkan Anda terjebak dalam satu kata? Anda sedang berbicara dengan penutur asli bahasa Inggris, mengatakan suatu kata dan orang tersebut tidak mengerti? Saat mereka akhirnya memahaminya, mereka mengulangi kata tersebut tapi Anda justru jadi berpikir, "Lho, itu kan yang gue omongin tadi!" Bahasa Inggris dikenal dengan banyaknya kata-kata yang pengucapannya hampir sama, tapi artinya sangat jauh berbeda. Gunakan daftar kata-kata yang seringkali diucapkan dengan salah berikut ini untuk menghindari kesalah-pahaman! Ada banyak contoh, tapi untuk lebih gampany saya kasih saja satu contoh kecil. Berhati-hatilah sekiranya Anda ingin memasukkan kata-kata ini ke dalam ungkapan ekspresi Anda. Quite / Quiet / Quit: Ketiga kata ini tidak sesulit kelihatannya! Perhatikan saja bunyi vokalnya. Quite bisa berarti 'sangat', 'benar-benar'. Contoh “I’m quite understand” Nah, kata Quiet lain lagi, itu artinya bisa 'sunyi'. Misalnya saja, It is so quiet down here. Lalu bagaimana dengan kata Quit? Ya tentu saja lain lagi dong…kok pake nanya segala sih! Itu kan artinya berhenti, keluar, atau juga menyerah. Mau contoh lagi? Buat saja contohnya sendiri ya biar lebih mahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar