Data tersebut dilansir oleh Symantec dalam laporan Internet Security Threat yang dirilis tiap tahunnya. Dalam laporan ini dijelaskan beberapa ancaman terkini, varian virus, hingga beragam jenis serangan.
"Kami punya sedikitnya 65 juta sensor yang memantau aktivitas virus dan penyebaran spam," ucap Raymond Goh, di Grand Hyatt, Jakarta seperti dikutip dari detikinet.com.
Di Indonesia sendiri pergerakan virus mungkin sudah masuk ke tingkat yang patut diwaspadai. Tercatat ada sekitar 2,4% aktivitas yang membahayakan di Indonesia. Ini termasuk pertumbuhan virus, serangan cyber, hingga malicious code yang mencurigakan.
Dengan demikian di akhir 2011 lalu Indonesia berhasil menduduki peringkat 10 (sebelumnya 28 di 2010) dari daftar negara dengan aktivitas kejahatan terbesar. Sedangkan peringkat pertama dan seterusnya diisi oleh Amerika, China, India, Brazil, Jerman, Rusia, Inggris, Taiwan dan Italia.
"Varian baru malware memang tumbuh sangat cepat. Hal ini didorong oleh semakin mudahnya pengguna mendapatkan aplikasi pembuat virus," tambah Raymond.
Jangan terlalu kahwatir, kalau menurut saya sendiri dan banyak orang berpendapat kalau ada antivirus lokal yang bisa diandalkan yaitu SMADAV, saat ini smadav sudah revisi 9.0, silahkan lihat review nya di SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar