LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Kenny Dalglish membawa klubnya ke dalam krisis setelah setelah Liverpool dijungkalkan tuan rumah Newcastle United dengan skor 0-2 di di The Sports Direct Arena pada Ahad (1/4). Dua gol diborong striker Papiss Demba Cisse. Hasil tersebut mengantarkan klub berjuluk The Reds tersebut meraih lima kekalahan beruntun, setelah sebelumnya dikalahkan Arsenal, Sunderland, Queens Park Ranger, dan Wigan Athletic.
Hasil itu membawa Liverpool jatuh ke dalam rekor terburuk selama mengikuti Barclays Premier League sejak tahun 1953. Akibat kekalahan itu, Liverpool tertinggal 11 poin dari Newcastle. Liverpool juga terancam finis di posisi terburuk sebab saat ini berada pada peringkat ke delapan dengan raihan 42 poin. Liverpool tertinggal 31 poin dengan satu pertandingan lebih banyak dari pemuncak klasemen, Manchester United.
Hasil buruk yang diraih Liverpool semakin lengkap dengan diusirnya kiper Pepe Reina dari lapangan karena menanduk bek Newcastle Perch James. Tidak hanya itu, striker Andy Carroll terlibat pertengkaran dengan Dalglish. Setelah diganti ia langsung menuju terowongan pemain, bukan ke bangku cadangan.
Setelah pertandingan, Dalglish mengatakan jika timnya memulai pertandingan dengan dengan cukup baik dan tampak cukup mengancam permainan lawan. Namun, dia menuding, kekalahan klubnya terjadi karena para pemainnya tidak memiliki disiplin selama pertandingan. “Hasilnya berakhir dengan banyak frustrasi dan kekecewaan, dan saya pikir tindakan yang diambil Pepe itu layak diberi kartu merah,” kata dia dilansir Dailymail, Senin (2/4).
Dia melanjutkan, Andy Carroll merasa frustasi kepada timnya dengan permainan tadi dan langsung pergi ke terowongan meninggalkanya. Dalglish mengatakan, pihaknya tidak punya masalah dengan orang yang menunjukkan keputusasaan atau kekecewaan. Tetapi lebih baik cara penyalurannya harus lebih baik. “Tapi kami akan mencoba untuk tetap tenang dan memilah masalah yang dimiliki tim.”
Kartu merah yang didapat Reina membuatnya tidak bisa bermain melawan Everton dalam pertandingan semifinal Piala FA. Dalgish menilai, meski reaksi bek Perch yang terlalu dibesar-besarkan, namun wasit Martin Atkinson tidak memiliki pilihan, kecuali mengusir pemain asal Spanyol tersebut
Hasil itu membawa Liverpool jatuh ke dalam rekor terburuk selama mengikuti Barclays Premier League sejak tahun 1953. Akibat kekalahan itu, Liverpool tertinggal 11 poin dari Newcastle. Liverpool juga terancam finis di posisi terburuk sebab saat ini berada pada peringkat ke delapan dengan raihan 42 poin. Liverpool tertinggal 31 poin dengan satu pertandingan lebih banyak dari pemuncak klasemen, Manchester United.
Hasil buruk yang diraih Liverpool semakin lengkap dengan diusirnya kiper Pepe Reina dari lapangan karena menanduk bek Newcastle Perch James. Tidak hanya itu, striker Andy Carroll terlibat pertengkaran dengan Dalglish. Setelah diganti ia langsung menuju terowongan pemain, bukan ke bangku cadangan.
Setelah pertandingan, Dalglish mengatakan jika timnya memulai pertandingan dengan dengan cukup baik dan tampak cukup mengancam permainan lawan. Namun, dia menuding, kekalahan klubnya terjadi karena para pemainnya tidak memiliki disiplin selama pertandingan. “Hasilnya berakhir dengan banyak frustrasi dan kekecewaan, dan saya pikir tindakan yang diambil Pepe itu layak diberi kartu merah,” kata dia dilansir Dailymail, Senin (2/4).
Dia melanjutkan, Andy Carroll merasa frustasi kepada timnya dengan permainan tadi dan langsung pergi ke terowongan meninggalkanya. Dalglish mengatakan, pihaknya tidak punya masalah dengan orang yang menunjukkan keputusasaan atau kekecewaan. Tetapi lebih baik cara penyalurannya harus lebih baik. “Tapi kami akan mencoba untuk tetap tenang dan memilah masalah yang dimiliki tim.”
Kartu merah yang didapat Reina membuatnya tidak bisa bermain melawan Everton dalam pertandingan semifinal Piala FA. Dalgish menilai, meski reaksi bek Perch yang terlalu dibesar-besarkan, namun wasit Martin Atkinson tidak memiliki pilihan, kecuali mengusir pemain asal Spanyol tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar