Tampilkan postingan dengan label flora. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label flora. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Februari 2012

Aneka Tanaman Langka dengan Aroma Aneh

Banyak tanaman yang menarik perhatian manusia. Terutama tanaman bunga yang meninggalkan bau harum atau memiliki estetika keindahan. Tapi ada beberapa tanaman yang meninggalkan bau tidak sedap dan tidak memiliki keindahan estetika justru menjadi perhatian, lantaran kelangkaannya. Beberapa diantaranya di bawah ini:

1. Hydnora Africana

Hydnora Africana merupakan tanaman asli Afrika Selatan. Tanaman parasit memiliki aroma aneh atau lebih tepatnya sangat menjijikan, karena berbau kotoran. Namun tanaman ini sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup tanaman lainnuya, sehingga mampu menarik dan membunuh kumbang dan penyerbuk lainnya. Perangkap dari tanaman ini menangkap kumbang hingga mati sebelum dilepaskannya lagi.


Bukan hanya bau yang menjijikan, tanaman ini juga tidak memiliki estetika keindahan. Dengan warna browngrey tampak membosankan dan tidak memiliki daun, sehingga tampak seperti tunaman mati. Tumbuh di bawah tanah yang menjadikannya terlihat seperti bunga berdaging. Tanaman ini pertama kali ditemukan dan ditransplantasikan ke California pada tahun 1973 oleh Sherwin Carlquist.

2. Nepenthes

Tanaman Nepenthes ditemukan di daratan Asia, Australia, dan di seluruh kepulauan melayu. Tanaman ini tumbuh subur di lokasi dengan kelembaban dan curah hujan rata-rata tinggi dan banyak cahaya. Tanaman ini juga sering disebut cangkir monyet. Tanaman ini pertama kali ditemukan pada 1658 dengan penjelasan memiliki tinggi sekitar 3 meter, memiliki panjang daun sekitar 7 inci dan tampak seperti bunga berlubang, bunga berongga yang memproduksi cairan sendiri.


Cairan yang dihasilkan kadang-kadang diminum oleh mamalia, tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk membunuh mangsanya. Bunga ini ada yang tumbuh tinggi, menggantung dari tanaman merambat, dan tumbuh rendah lebih dekat ke tanah. Nepenthes akan makan laba-laba, serangga, kalajengking, dan kelabang. Tapi yang berukuran besar bisa memakan kadal, katak dan keong.

3. Dracunculus Vulgaris

Kadang-kadang disebut Stinky Lyly atau Dragonwort. Vulgaris Dracunculus mendapatkan namanya dari bentuknya. Tanaman memiliki spadex dengan warna ungu hitam atau dikelilingi oleh spathe. Spadex ini sering disebut sebagai naga yang bersembunyi di spathe. Tanaman ini paling sering ditemukan di kawasan Balkan, termasuk Crete, Yunani, dan Kepulauan Aegean.


Peneliti mampu mengambilnya dari lokasi tersebut dan bisa dikembangbiakan di beberapa kawasan di Amerika Serikat, seperti Tennessee, Oregon, dan California. Bahkan sudah dibudidayakan di Puerto Rico. Namun nama dari tanaman ini dipergunakan karena bau yang dikeluarkannya seperti bau bangkai. Hanya saja bau tersebut tidak permanen dan bisa hilang setiap saat. Dalam satu tahun tanaman ini bisa 40 kali mekar.

4. Rafflesia Arnoldi

Rafflesia Arnoldi, tanaman yang terkenal bukan karena keindahannya, melainkan karena ukuran dan bau yang ditinggalkannya. Seperti Vulgaris Dracunculus, Rafflesia Arnoldi memiliki bau yang khas yaitu bau bangkai. Nama tanaman ini sesuai dengan nama penemunya, Sir Stamford Raffles. 


Tanaman ini bisa ditemukan di hutan hujan Kalimantan dan Sumatera serta kepulauan Indonesia lainnya. Tanaman ini dianggap merupakan bunga raksasa yang beratnya bisa mencapai 24 pound dan memiliki lebar hamper 3 kaki. Tanaman ini tumbuh dengan 5 kelopak yang sangat tebal dan memiliki warna khas, merah-orange.

5. Amorphophallus Titanum

Amorphophallus Titanum adalah tanaman yang hanya adat di hutan hujan Sumatera, meskipun telah ditransplantasikan, dan tumbuh di seluruh dunia. Tanaman ini tingginya bisa mencapai 10 meter dan mirip bunga Lyly Calla tetapi dengan spadex tumbuh di tengah-tengah.


Bau yang ditinggalkannya seperti Rafflesia Arnoldi dengan bau bangkai menyengat. Tapi bau itu untuk mengundang kumbang dan lalat sebagai makanannya.

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10871379, uniknya.com

Minggu, 19 Desember 2010

BUAH DI INDONESIA YANG LANGKA

Buah2 an ini memang bisa di bilang langka, karena dari kata2 nya aja udah ga pernah dengar.

Nah, kalau kamu udah pernah nyobain buah ini, wah ,pasti seneng banget dong.. karena buah ini sudah termasuk langka

Menteng (Baccaurea racemosa)


Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak
terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung.

Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.

Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

Kemang (Mangifera caesia)


Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkan aroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak dapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan untuk campuran rujak. 

Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuk lalap. Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya, dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat, terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai.

Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)


Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand. Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.

Kecapi (Sandoricum koetjape)


Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.
 
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.

Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan. Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap sebagai spesies yang berbeda

Bisbul (diospyros blancoi)


Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam.

Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak),

kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris).

Buah bisbol berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.

Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)



Adalah flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran puteri kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi. Bentuk buah burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak meruncing. Warnanya coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah menjadi coklat tua. Daging buah agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa manis, membungkus biji yang berukuran cukup besar. Buah masak dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran air seni menjadi lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas menjadi harum.

Jambu Mawar (Eugenia jambos)


Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.

Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya. Garis tengahnya 4 – 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras. Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.

Lobi-lobi (Flacourtia inermis)


Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masak warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.

Rukem (Flacourtia rukem)


Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan. berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masihBuah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan muda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuk lalap.

Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)


Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan berwarna putih susu bila telah masak. Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan dan lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging buah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.

Sawo Kecik (Manilkara kauki)


Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat tipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yang keras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.

Terap (Artocarpus odoratissimus)


Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. 

Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam. Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

Jambu Bol (Syzygium malaccense)



Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang. Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

Jamblang (Syzygium cumini)


Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya.

Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial. Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Buni (Antidesma bunius)


adalah pohon penghasil buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai . Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan. Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa. Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa), bignai (Filipina)

Ciremai (Phyllanthus acidus)


Ceremai tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang, Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling warna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang 2 – 7 cm, lebar 1,5 – 2 cm, helaian daun tipis tegar, ujung runcing, pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan halus, tidak pernah meluruh. Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di sepanjang batang dan cabang, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah muda. Buah batu (drupa), bulat, panjang 1,2 - 1,5 cm, warna kuning muda, bentuk biji bulat pipih, berbiji 4 – 6, berwarna cokelat muda, rasanya asam. Akar tunggang.

Kawis



Buah ini khas dari Kabupaten Rembang dan sudah termasuk buah yang langka di jaman ini. Buah lawis ini katanya hanya bisa hidup di tanah yang mengandung kapur. Selain di Rembang, dapat juga dijumpai di Juwana-Kabupaten Pati. Aromanya khas, bentuknya seperti melon, tapi
lebih kecil dan tempurungnya keras. Sering juga disebut Java Cola karena rasanya yang mirip cola. Buah ini kalau sudah matang, diolah menjadi sirup dan limun (minuman bersoda). Bisa juga dimakan langsung dengan dicampur gula atau dibuat semacam es blewah.

Matoa (Pometia pinnata)


Pohon matoa dapat tumbuh tinggi dan memiliki kayu yang cukup keras. Rasa buahnya adalah campuran antara rambutan, durian, dan kelengkeng. Buahnya berbentuk lonjong dan seukuran buah pinang, ketika muda berwarna hijau dan setelah matang berwarna hijau kekuningan. Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Papua Barat.

Murbei (Morus australis Poir)


Nama daerah: Kitau; Kerto; Babasaran; Bebesaran; Murbei; Lampaung; Mempaung

Buah murbei yg berwarna merah berasa manis asam, tumbuhan ini berbentuk semak-semak, biasanya ditemui di dataran tinggi.

Sumber : http://www.indowebster.web.id

Sabtu, 27 November 2010

Pohon Terunik


1. Tumbuhan Paling Tangguh di Dunia
Welwitschia Mirabilis
Memang tumbuhan yang satu ini nggak keliatan asik, tapi tumbuhan asli Namibia ini memang luar biasa, cuma satu-satunya! Tumbuhan ini hanya punya dua daun, dan satu batang dan sistem akar, cuman itu aja! Tapi dua daun ini terus tumbuh sampai akhirnya mirip Alien. Batang tanaman ini makin lama akan makin tebal, tapi tidak meninggi, tinggi maksimum tanaman ini hanya 2 meter saja tapi lebarnya dapat mencapai 8 meter. Umur tanaman ini bisa mencapai 400 sampai 15 abad!. Bisa hidup terus tanpa hujan selama 5 tahun lamanya! Selain itu, tanaman yang dalam bahasa Namibia disebut Onyanga ini ternyata enak untuk dimakan baik dimakan mentah maupun dimasak dalam bara. O ya, arti nama Onyanga adalah Bawang Padang Pasir!



2. Tanaman Karnivora
Dionaea Muscipula
Tanaman satu ini adalah tanaman karnivora paling terkenal, karena aktivitas dan efisiensinya dalam memerangkap mangsa. Pasangan 'Daun' yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah perangkap yang memiliki rambut yang ultra sensitif, yang dapat merasakan adanya hewan atau serangga kecil yang datang. Begitu rambut di daun ini tersentuh, maka daun akan menutup dan memerangkap hewan apapun yang mendekatinya.



3. Bunga Terbesar di Dunia
Rafflesia Arnoldii
Bunga besar yang langka ini mendapat perhatian luar biasa di dunia. Bayangkan ukuran bunganya yang dapat mencapai 1 meter dan beratnya sendiri bisa mencapai 8 kg sampai 12 kg. Tapi masalahnya baunya ndak wangi, malah lebih mendekati daging busuk. Makanya bunga ini disebut bunga bangkai di negara kita, yang adalah habitat asli bunga ini. Bunga ini akan mekar seminggu atau tiga hari, dan menarik serangga untuk membuahi dengan bau busuk yang dipancarkan oleh bunga ini. Sayangnya, dari hasil pembuahan, hanya 10-20 persen saja yang berhasil tumbuh.



4. Tanaman Menari
Desmodium Gyrans
Darwin menamai tumbuhan ini sebagai Hedysarum, atau para ahli botani menyebutnya Desmodium Gyrans, atau lebih modern lagi Codariocalyx Motorius. Nama yang biasa dikenal adalah Rumput Menari (Dancing Grass) atau Tanaman Semaphore (Semaphore Plant), karena gerakan daunnya, yang mirip dengan gerakan tangan pengirim sinyal semaphore. Tanaman ini gampang skeali tumbuh, hanya butuh matahari dan air saja tanpa perlu pupuk yang rumit.



5. Tanaman Bola Baseball
Euphorbia Obesa
Tanaman ini adalah tanaman endemik di daerah Great Karoo, Afrika Selatan. Karena bentuknya yang lucu, banyak penggemar tanaman akhirnya mengambil tanaman ini dan mengkoleksinya, sehingga populasinya rusak berat. Akhirnya tanaman ini dilindungi oleh pemerintah Afika Selatan.



6. Bunga Bangkai
Amorphophallus Titanum
Bunga yang satu ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Nah.. bunga yang ini yang ternyata mendapat julukan bunga bangkai, karena selain baunya yang memang mirip bangkai, juga warnanya meniru daging yang membusuk. Bunga ini ternyata juga dikenal luas di masyarakat dunia sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia.



7. Pohon Botol
Baobab
Pohon ini merupakan tumbuhan asli daerah Madagaskar, Afrika dan Australia. Pohon ini disebut pohon botol, karena selain bentuknya yang memang mirip botol, pohon ini ternyata memang dapat meyimpan sampai dengan 300 liter air! Makanya bisa tumbuh sampai 500 tahun!



8. Pohon Darah Naga
Dracaena Cinnabari
Tanaman ini asli kepulauan Socotra. Pohon ini dikenal dengan nama Pohon Darah Naga atau Pohon Naga Socotra. Bentuknya yang unik, seperti payung, ternyata hanya satu dari uniknya pohon ini. Nama darah naga dari pohon ini ternyata diambil dari getah pohon ini yang berwarna merah. Persis seperti darah naga di Harry Potter, ternyata 'darah naga' dari pohon ini berguna untuk pengobatan. Selain itu, ternyata warna merah 'darah naga' pohon ini juga sering digunakan sebagai pewarna merah alami.



9. Tanaman Kebangkitan
Selaginella Lepidophylla
Nama lain bunga ini adalah Bunga Jericho, tumbuhan gurun pasir ini dikenal atas kemampuannya bertahan bahkan di saat kekeringan. Pada saat musin kering, batangnya akan mengkerut dan menggulung menjadi bola. Dan begitu ada air, batang tadi akan melepaskan diri dari gulungannya. Tanaman ini banyak ditemui di gurun Chihuahua



10. Pohon Dinamit
Hura Brasiliensis
Tanaman ini ternyata merupakan salah satu tanaman yang berasal dari hutan tropis Amazon. Julukan lainnya? Pohon Neraka, atau ada juga yang menjuluki Pohon Kotak Pasir (sandbox tree). Bayangkan saja, batangnya ditutupi duri tajam, dan sudah seperti itu, getah pohon ini ternyata beracun dan banyak digunakan oleh penduduk setempat untuk meracuni mata panah mereka. Selain itu, mereka juga punya buah. Dan buah pohon ini nggak main-main, begitu matang, buah pohon ini akan meledak! Bahkan kekuatan ledakan pohon ini sanggup melukai manusia dan hewan yang tidak sengaja lewat di dekat pohon ini! makanya namanya seperti itu!