Kamis, 24 Desember 2009

TAKUT DICULIK, ISRAEL LARANG WARGANYA KE AFRIKA


Menurut sumber-sumber media, pihak keamanan Israel pada hari ini (24/12) mengeluarkan peringatan bagi warga negara Israel agar tidak melakukan perjalanan ke sejumlah negara-negara Afrika untuk mengantisipasi adanya rencana pembunuhan atau penculikan.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada websitenya melaporkan bahwa pemerintah Israel telah memperingatkan orang-orang Yahudi Israel untuk tidak melakukan perjalanan ke Ivory Coast, Nigeria dan Mauritania, karena takut akan adanya ancaman pembunuhan maupun penculikan yang dilakukan oleh elemen-elemen Al-Qaidah di wilayah Maghrib.
Keamanan Israel menyebutkan dalam sebuah pernyataan tentang adanya kegiatan di basis basis Afrika Utara selama dua tahun terakhir, terkait adanya elemen-elemen yang melakukan penculikan terhadap warga negara Barat dan wisatawan.
Yedioth Ahronoth juga mengungkapkan informasi yang didapat dari intelijen Israel bahwa ada usaha untuk melaksanakan penculikan warga Israel di negara-negara Afrika tersebut.
Hizbullah dan Turki
Sebelumnya, surat kabar berbahasa ibrani Haaretz melaporkan bahwa Israel telah mengagalkan serangkaian serangan yang direncanakan oleh Hizbullah Libanon terhadap sasaran Israel di Turki dua bulan lalu, sehingga telah menciptakan situasi ketegangan antara israel dan Libanon di sepanjang perbatasan di antara mereka.
Menurut surat kabar Ibrani tersebut mengutip dari media, Turki, sekitar enam serangan direncanakan oleh Hizbullah untuk menyerang Israel di luar negeri telah digagalkan, sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin senior Hizbullah Imad Mughniyeh di Damaskus pada Februari 2008.
Menurut surat kabar itu juga, serangan Hizbullah yang direncanakan, seperti yang dinyatakan dalam media Turki, sangat ambisius, dan terorganisir dengan bantuan Suriah dan intelijen Iran yang direncanakan untuk menyerang satu set tujuan untuk Israel pada waktu yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar