Kamis, 24 Desember 2009

RIBUAN MUJAHIDIN MENUJU AFGHANISTAN


Ribuan pejuang Mujahidin diberitakan telah dengan diam-diam diberangkatkan ke Afghanistan sebagai jawaban dari keputusan presiden AS, Barack Obama untuk menambah pasukan militernya di negara itu. Hal ini disampaikan oleh Waliur Rehman kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara eksklusif Senin malam (21/12).
Mujahidin Taliban tetap berkomitmen untuk memerangi tentara AS di daerah suku Waziristan Selatan, tetapi pada dasarnya mereka melancarkan perang gerilya. "Karena Obama juga mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan, kami mengirimkan ribuan pejuang kami ke sana untuk melawan NATO dan pasukan Amerika," kata Rehman. "Taliban membutuhkan bantuan kami pada tahap ini, dan kami membantu mereka."
Rehman adalah deputi kepala Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud, yang mengambil alih jaringan itu pada bulan Agustus setelah serangan rudal AS membunuh mantan komandan Baitullah Mehsud.
Untuk menemui Rehman, reporter AP menempuh perjalanan ke Waziristan Utara di kota Mir Ali dan dari sana dibawa oleh Taliban selama enam jam perjalanan ke Waziristan Selatan di dalam kendaraan yang gelap karena tertutup.
Pejuang Mujahidin yang dikirim sekitar 30.000, termasuk ratusan pejuang dari Uzbekistan. Rehman juga mengatakan Taliban akan berhenti menyerang pasukan Pakistan, jika Pakistan akan memutus hubungan dengan Amerika Serikat.
Sejak Oktober, militan telah melancarkan sejumlah serangan di seluruh Pakistan dalam gelombang kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 500 orang, banyak dari mereka merupakan warga sipil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar