The World’s First Electric Airplane
Pesawat listrik dari Sonex bisa terbang dan diambil untuk tes terbang baru-baru ini. Untuk membuktikan bahwa pesawat mereka aman, Ketua Sonex dan E-Penerbangan kapten John Monnett terbang bersama dalam penerbangan perdana pesawat tersebut.
Pesawat listrik dari Sonex bisa terbang dan diambil untuk tes terbang baru-baru ini. Untuk membuktikan bahwa pesawat mereka aman, Ketua Sonex dan E-Penerbangan kapten John Monnett terbang bersama dalam penerbangan perdana pesawat tersebut.
Semuanya berjalan dengan baik, dan kedua telah membuktikan bahwa pesawat listrik adalah nyata dan bahwa mereka aman. Dal hal yang di pikirkan Sonex group adalah bagaimana cara untuk menemukan cara untuk memperpanjang durasi penerbangan, karena kalau tidak, batterai pesawat itu bisa habis dan jatuh, karena itu pengembangan masih akan terus dilakukan setelah mencapai misiny, baru pesawat tersebut akan di jualkan ke masyarakat.
SONEX AIRCRAFT
SONEX AIRCRAFT
SONEX adalah semua dasar dan ekonomi logam dua pesawat udara bersayap sepasang tempat. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar olahraga Eropa dan Domestik . Pesawat digabung dari berbagai mesin berat ringan kontemporer dari 80 sampai 120 hp, (berat mesin kurang dari 200 lbs.) dan sangat cocok untuk Pilot Sport AS / LSA . Tiga powerplants yang direkomendasikan meliputi Volkswagen 2180cc, Jabiru 2200, dan 3300 Jabiru. Kinerja yang dicapai melalui bentuk aerodinamis yang bersih dan sederhana, konstruksi ringan. Pesawat Sonex ini dilengkapi dengan tailwheel atau gear roda tiga arahan bersama dengan pusat atau tongkat ganda.
Length:8' 1"
Wing Span:22'
Wing Area:98.0 sq. ft.
Tail Configuration:Conventional
Tail Height (Std Gear):56"
Tail Height (Tri-Gear):74"
Tail Width--with tail tips:92"
Main Gear Width: 71" (with wheel pants)
Air Foil:64-415
Primary Structure: 6061 aluminum
Cockpit Width:40 in.
Fuel Capacity:16 US Gal.
Stall Speed (full flaps): 40 mph [64 km/h]
Stall Speed (clean): 46 mph [74 km/h]
Max Flap Extended Speed (Vfe): 100 mph [161 km/h]
Maneuvering Speed: 125 mph [201 km/h]
Never Exceed Speed (Vne): 197 mph [317 km/h]
Wing Span:22'
Wing Area:98.0 sq. ft.
Tail Configuration:Conventional
Tail Height (Std Gear):56"
Tail Height (Tri-Gear):74"
Tail Width--with tail tips:92"
Main Gear Width: 71" (with wheel pants)
Air Foil:64-415
Primary Structure: 6061 aluminum
Cockpit Width:40 in.
Fuel Capacity:16 US Gal.
Stall Speed (full flaps): 40 mph [64 km/h]
Stall Speed (clean): 46 mph [74 km/h]
Max Flap Extended Speed (Vfe): 100 mph [161 km/h]
Maneuvering Speed: 125 mph [201 km/h]
Never Exceed Speed (Vne): 197 mph [317 km/h]
Banyak yang bertanya, Kalo di atas batterainya abis Gimana tuh?
Jawabannya
Setiap Pesawat yang menggunakan energi pasti ada meteran bahan bakarnya, sama seperti pesawat yang menggunakan aftur dan bahan bakar lainnya, pesawat ini memiliki cara kerja yang sama dengan pesawat biasa lainnya.
Jadi di pesawat ini juga ada meteran tenaga listriknya, jadi tidak mungkin tiba tiba jatuh (secara logika), karena ada meteran penunjuk tenaga listriknya, jika listrik di perkirakan tidak mencukupi, makan pesawat akan memberikan peringatan bahwa pesawat sudah tidak bisa terbang jauh lagi karena power tidak banyak lagi, Jadi tak usah takut untuk menaiki pesawat ini, karena takut ketika di atas energinya habis
VIDEONYA DI SINI
SUMBER : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6363270
Tidak ada komentar:
Posting Komentar