Inilah Kisah Pak Sutari, seorang Dosen Airlangga yang menjadi pengamen
Roda kehidupan ini memang lah selalu berputar, ada kalanya kita di bawah dan ada kalanya diatas. Demikian juga seperti yang terjadi dengan Pak Sutari yang merupakan seorang pengamen buta yang sehari-harinya mengamen dengan didampingi anak kecil.
Roda kehidupan Pak Sutari ini sekarang lagi berada dibawah. Akan tetapi pada tahun 50-an, bapak ini adalah seorang yang berjaya dimana beliau adalah seorang Dosen Sastra Unair (Universitas Airlangga Surabaya)
Lalu apa benar Pak Sutari ini seorang Dosen Unair?
Menurut pengakuan Pak Sutari sendiri, beliau adalah Dosen Sastra di Universitas Airlangga pada tahun 1950an dan sampai sekarang dia masih menguasai 3 bahasa! Yaitu Inggris, Jerman dan Belanda.
Menurut pengakuan Pak Sutari sendiri, beliau adalah Dosen Sastra di Universitas Airlangga pada tahun 1950an dan sampai sekarang dia masih menguasai 3 bahasa! Yaitu Inggris, Jerman dan Belanda.
Inilah ceritanya kenapa Pak Sutari bisa menjadi seorang pengamen. Pak Sutari mengalami kecelakaan setelah 3 tahun dia bekerja menjadi Dosen di Unair yang membuatnya menjadi buta dan dia pun berhenti menjadi dosen. Untuk menyambung hidupnya, jadi lah dia sebagai seorang pengamen. menjadi seorang pengamen untuk menyambung hidupnya! Melihat keadaan Pak Sutari saat ini, maka mungkin saja Pak Sutari sudah menjual semua harta benda nya termasuk rumah di Surabaya untuk menyambung hidup sebelum terjun menjadi seorang pengamen.
5 Video Clip Pak Sutari ketika menceritakan pengalamannya dan bernyanyi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar