Senin, 29 Agustus 2011

Sejarah dan Penemuan Sedotan di Dunia

Sedotan merupakan benda yang sangat bermanfaat. Minum susu atau jus teras lebih nikmat dengan sedotan. Selain untuk minum, sedotan pun dapat digunakan untuk bermain balon-balon sabun. Bahkan sedotan dapat dapat digunakan untuk membuat kerajian tangan.Sedotan sudah menjadi hal yang sangat biasa dalam aktifitas kita sehari hari, khususnya saat kita sedang minikmati  minuman.Tapi tahukah Anda awal sejarah sedotan?

Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Sumeria sudah menggunakan sedotan dari bahan rumput jerami. Sedotan tersebut digunakannya untuk meminum bir. Saat itu bir masih bercampur dengan sisa-sisa proses fermentasi sehingga untuk meminumnya harus menggunakan sedotan jerami. Namun, dengan sedotan jerami, sisa rasa rumput yang tidak enak masih terasa di lidah.
Sejarah sedotan di Dunia

Sedotan dari bahan jerami mulai merambah ke bahan kertas tepatnya pada tahun 1888 setelah Marvin Stone memproduksi sedotan yang berasal dari lembaran kertas yang digulungkan pada sebatang pensil. Agar tahan terhadap air, gulungan tersebut dicelupkan ke dalam parafin. Pada tahun 1889, Stone mematenkan temuannya dan mendirikan pabrik sedotan Stone Straw Company.

Kemudian bahan sedotan berkembang lagi yaitu dengan menggunakan bahan plastik polypropylene. Sampai saat itu sedotan dengan pipa lurus yang ada, dan barulah setelah tahun 1930-an, sedotan model tekuk ditemukan oleh Joseph B. Friedman dari San Fransisco.

PERKEMBANGAN SEDOTAN
Pada saat sekarang sedotan tidak hanya dibuat dari bahan plastik, namun dapat terbuat dari kaca. Selain itu bentuk sedotan tidak hanya tegak lurus tetapi dibuat lengkung, berkelok - kelok atau bahkan seperti ini

Dengan sedikit kreatifitas sedotan dapat di jadikan bahan kerajinan yang sangat unik, dan tentunya mimiliki nilai ekomonis yang lebih baik dari sekedar sedotan biasa. Selainitu pengolahan sedotan baik bekas ataupun baru dapat mengurangi jumlah limbah plastik, yang kita ketahui bersama bahwa plastik merupakan limbah yang paling lama terurai oleh tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar