Sebuah pesawat mengangkasa. Rapi, tak ada tanda-tanda kerusakan mesin. Tak ada pula sirine peringatan, atau awak pesawat umumkan hadirnya ketidakberesan pesawat.
Peristiwa terjadi begitu cepat. Pesawat berguncang. Masker udara jatuh otomatis, udara dalam pesawat menipis. Seorang penumpang pria duduk di samping jendela melihat melihat api menjilat-jilat keluar dari sayap mesin pesawat.
Yang terjadi berikutnya, separuh badan pesawat lepas. Bangkai pesawat hangus dan terbelah, berada di tepi pantai. Enam penumpang pesawat selamat. Tapi, 103 penumpang, sisanya, tewas. Di sinilah Claire Summers (Anne Hathaway) , psikolog muda, cerdas, dan menarik ditugaskan mendampingi enam penumpang yang lolos dari lubang maut.
Tidak seperti korban pasca tragedi pada umumnya, seorang penumpang pria, Eric (Patrick Wilson, 'The Phantom of the Opera'), tak alami keadaan mental stres.
Eric menolak sesi terapi kelompok yang ditawarkan Claire. Ia tak mau disebut sebagai pasien. Tapi, rasa ketertarikan pada Claire, membuat pria rupawan itu menerima ajakan bertemu sang terapis secara pribadi. Eric tampak tidak mengalami stres pasca trauma, apalagi kejadian yang hampir lenyapkan nyawa. Ia banyak tersenyum dan menggoda Claire. Ia bahkan tahu apa yang dialami dan difikirkan Claire.
"Apa kamu punya saudara perempuan?" tanya Eric. "Hubungi dia sekarang juga selagi kamu punya kesempatan. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi besok," ungkap Eric, seolah membaca hubungan Claire sedang renggang dengan sang kakak.
Hubungan Claire dengan Eric kian rumit. Lebih dari sekedar hubungan profesional dokter dengan pasien. Awalnya, Claire gigih cari tahu gejala psikologis tidak biasa yang dialami Eric. Perasaan tangguh, bahagia, janggal untuk pasien pasca trauma. Demikian halnya dengan Eric, tak letih memikat terapisnya.
Terapi kelompok dimulai, tapi minus Eric, yang merasa dirinya tak perlu diobati. Setiap korban ceritakan kronologi peristiwa yang mereka saksikan. Seorang pasien jadi saksi, ada ledakan di sayap pesawat. Lalu, fakta hadirnya kerusakan mekanis terungkap dari penuturan korban. Kendati masih jadi teka-teki, Claire menduga pihak perusahaan maskapai penerbangan berusaha tutupi kesalahan.
Claire kian terobsesi dengan kecelakaan itu. Banyak keanehan muncul. Hadir sosok-sosok misterius, mengintip melalui kaca saat sesi terapi. Kecurigaan Claire makin dalam. Apalagi, satu persatu pasien terapinya hilang ditelan bumi. Kecurigaan awal jatuh ke perusahaan maskapai penerbangan. Ada konspirasi dibalik hilangnya pasien secara misterius. Psikolog itu lantas sadar, ia menjadi bagian misteri tersebut.
Anne Hathaway sebelumnya dikenal sebagai aktris yang langganan bermain dalam film-film Disney. Peran Anne dalam 'Passangers' berbeda dari film yang pernah dibintanginya, 'The Devil Wears Prada', 'The Princess Diaries', 'Ella Enchanted', dan 'Bride Wars'.
Berperan sebagai psikolog, Anne bermain dalam sebuah drama supernatural thriller. Film yang rilis 24 Oktober silam di AS merupakan kisah yang gelap, garapan sutradara Rodrigo Garcia ('Nine Lives' dan serial televisi 'In Treatment') ini.
Alur tak disangka-sangka membuat penonton terkecoh di awal kisah. Hingga semua jawaban akan terbongkar di akhir cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar