Untuk mengamankan misa atau kebaktian Natal di gereja-gereja, Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Solo mengerahkan peleton penjinak bom untuk melakukan sterilisasi di semua gereja besar yang ada di Solo. Selain itu, Poltabes juga mensiagakan peleton penembak jitu.
Komandan Kompi Brimob BS Poltabes Surakarta, Ajun Komisaris Polisi Sartam mengatakan, berdasarkan perintah dari Poltabes Solo melakukan sterilisasi di gereja yang ada di Solo. Tim yang terjun melakukan sterilisasi adalah tim penjinak bom dari Gegana Polri.
"Ada 11 gereja yang diminta oleh Poltabes untuk disterilisasi. Gereja-gereja tersebut adalah yang jumlah jemaatnya mencapai ribuan orang," kata Sartam di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 Desember 2009.
Jumlah personel yang dilibatkan melakukan sterilisasi sebanyak 10 personel untuk setiap satu timnya. Setiap tim dilengkapi alat metal detector dan mirror. "Alat tersebut digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam dan bahan peledak," ujar Sartam.
Selain tim penjinak bom, pihaknya, juga menyiapkan peleton penindak atau tim penembak jitu yang jumlahnya mencapai 50 personel dan tim patroli kota sebanyak 10 personel.
"Tim tersebut akan ditempatkan di pusat keramaian seperti mal, stasiun, terminal dan tempat vital lainnya. Kami juga menyiapkan pasukan Brimob sebanyak 60 personel di Poltabes.
Dalam sterilisasi di Gereja Santo Paulus Kleco, Solo, tim memeriksa dengan teliti berbagai sudut gereja maupun kursi yang ada di ruangan gereja. Penyisiran dengan menggunakan alat pendeteksi tersebut dilakukan hari ini dan besok.
"Hal ini dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat yang melaksanakan ibadah di gereja," papar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar