Senin, 14 Februari 2011

"Suara Biasa itu"...Happy Valentine's Day Everyone!

“Suara Biasa itu….”

Pagi itu, kala dering jam tepat menunjukkan pukul enam pagi.
Ketika dalam gegasku, buru buru, siap siap, tergesa gesa……
Menuju tempat dimana aku mencari nafkah…..
Telpon genggam itu berdering….
Nyaring.....
Menghentak dan seketika gegaskupun terhenti !

Suara dari seberang sana,
Suara yang begitu kukenal,
Suara yang kadang memunculkan senyum dibibir ini,
Menghadirkan tawa lepas dalam segala rasa suntukku,
Memberikan harap ditengah-tengah pergumulanku.....
Suara yang sama itu jualah yang kadang membuka jalan,
Bagi deraian air mata...
Kadang suara itu riang bersemangat....
Tapi tak jarang diam membisu....
Kadang dewasa...
Walau sering hadir dalam bentuk kekanak-kanakan,
Manja dan manis didengar….polos dan lembut.

Tapi pagi itu,
Ada yang berobah........
Suara itu lain, sangat lain....
Tidak seperti biasanya...sangat berbeda.
Bukan biasa-biasa,
Tak dapat ditangkap ‘jelas’ dan ‘nyata’ di telinga ini.
Melebihi akal pikiranku......
Melampaui pengetahuanku.

Suara itu penuh tuntunan yang tak biasa,
Ia mengguncang ruang-ruang di hati ini,
Seperti laut yang dalam.......
Seperti angkasa yang luas.......
Seperti aliran air sungai, mengalir tak terkira.....
Suara itu menekanku dengan amat sangat.
Dengan amat tegas.
Dengan tak terbantahkan.

Aku hanya bisa menaruh harap,
Seberaoa besar rasa itu,
Seberapa dalam kasih itu,
Biarlah ia dinyatakan dengan bebas,
Dengan ucapan syukur...
Tanpa paksaan...
Tanpa sembunyi-sembunyi....
Tanpa melukai sesama....
Walau ada rasa yang tak terbendung,
Walau ada asa yang bergelayut di ujung penantianku,
Aku ‘tak akan membiarkan asa yang lain milikmu hancur…..
Serahkanlah padaNya, Ia yang maha Adil, maha mengetahui,
Biar kita mereka-reka jalan, Ia jualah yang menentukan……
Walaupun rasa itu……..
Dan walaupun...........
Meskipun............................
Dan meskipun..............................

Aku hanya menanti suara yang “biasa” itu kembali,
Suara yang memiliki berjuta arti dalam kepolosannya,
Yang tidak bersandiwara.....yang tidak menuntut.
Aku ingin suara itu hadir tidak dengan keanehan,
Dan tidak dengan perubahan……..

Semoga ini hanya imajinasi, semoga ini hanya mimpi.
Bahwa ia yang ada dihati ini sudah berubah....
Jangan biarkan ada yang mengubahmu....
Jangan biarkan ada yang merobahmu....
Bolehkah suara “biasa” itu kembali kumiliki....
Pintaku dengan amat sangat !?!?
(Mich) (14 Pebruari 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar