VIVAnews - Mendengar seseorang mengalami alergi makanan, alergi udara dingin, atau alergi debu, sudah sangat biasa. Lantas, bagaimana jika seseorang mengalami alergi terhadap sperma?
Julie Boyd, 26, seorang warga Pennsylvania, merasakan sakit luar biasa pada organ intim usai bersetubuh dengan suaminya, Mike, 27. "Rasanya seperti tertusuk-tusuk jarum dan seperti terbakar," kata Julie seperti dikutip dari laman Genius Beauty.
Peristiwa itu dialami Julie pada malam pertama pernikahan mereka. Selama dua tahun menjalin hubungan pacaran, keduanya sesungguhnya sudah sering melakukan hubungan intim. Tapi persetubuhan selama pacaran dilakukan dengan kondom sehingga sperma tak pernah menyentuh organ intim Julie.
Dalam pemeriksaan media, Julie diagnosa menderita Seminal Plasma Hypersensitivity. Dokter Andrew Goldstein dari Universitas Cincinnati mengatakan, penyakit ini merespons sperma sebagai protein asing. Reaksinya sama seperti alergi kacang yang dapat mengakibatkan peradangan ujung syaraf.
Penyakit itu bisa dilawan dengan serum antialergi sperma. Namun, sayangnya, serum yang diberikan dokter tak mampu melawan penyakit Julie.
Seminal Plasma Hypersensitivity merupakan penyakit yang tidak lazim. Penyakit ini seringkali berdampak pada sulitnya pasangan memiliki momongan. Para penderita penyakit ini biasanya menggunakan tekonologi bantuan reproduksi untuk mendapatkan keturunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar