AKU PEMUDA
( oleh Michael Sendow ditulis pada hari pemuda, Oktober 2005 )
....Cerita lama terkuak diantara lembaran-lembaran kekinian....
Satu per satu kaitkan kenangan lahirkan lamunan
Langkah tegap susuri waktu, singsingkan lengan baju
menuju kepastian.....!
Aku seorang pemuda.
dalam sejarah yang menyombong diri
aku disebut "tiang-tiang".......
Tanya menyeruak dalam sanubari.........
Gerangan tiang-tiang apakah daku ini ?
Bintang-bintang berkejaran diangkasa senyap
jawaban pasti diujung bibir......
"Engkau adalah tiang-tinag negara...."
"Engkau pulah tiang Masyarakat:
Dan....
"Tiang Gereja...."
Dimanakah sengatmu ?
Terpesona tanya yang terjawab,
Menggelitik relung-relung sanubari
"Aku seorang pemuda"
"Aku adalah tiang-tiang itu..."
Titian panjang harus dilalui,
sekedar lelucon ataukah sebuah 'zodiak perjuangan'
Andaikan aku bersengat ? menyulut semangat mudaku, membakar emosi.
Emosi menggapai impian, emosi berpeluh ke dermaga masa depan.
Keringat, kerja keras, berpaut-pautan, berkait-kaitan.
Apakah itu cerita lalu?
lamunan kekinian menghantarku ke arah yang lain....
Pemuda....
Tatapan sayu, gelombang keputusasaan, riuh bergemuruh...
Layangkan pandangan, sendengkan telinga dan....
Terkapar....dijalanan....dihamparan rumput hijau...dan , Aah entahlah...
Goyangan badan diantara kilauan lampu-lampu malam...
Teriakan jalang dari sudut kota...pekakkan telinga...
ooh, Pemuda.....akankan kekinian membawamu hanyut.
Hanyut di ketidakpastian.
Galau. Kegalauan, kengerian menerpa silih berganti...
"Tiang-tiang" itu terlihat rapuh, tak teruji, mudah patah dan koyak oleh zaman....
Doaku pasti.....
Bertindih-tindah dengan doa sang renta ditiap rumah...
seakan menyayat hati...
seakan mengoyak nurani....
tetesan airmata, air mata seorang mama......
doa sedu sedan seorang papa....
Demi sesuatu? demi seseorang....
Demi "Tiang-tiang" itu....
Aku seorang pemuda...
kalau gerimis menoreh lukisan indah dipanasnya terik mentari...
Maka kan coba merangkul sang mentari pagi.....dengan pasti.
tanpa tekanan, tanpa paksaan, tanpa bujuk rayu.....
Tapi dengan iman dan doa.
Aku ingin sekali membentuk kembali tiang-tiang itu,
Aku ingin sekali menjadi tiang-tiang yang kokoh itu....
Tiang-tiang yang sudah dipahat dengan doa papa....
yang sudah dicuci dengan air mata mama....
Sehingga fajar baru itu kan merekah.....SEMOGA !
(Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pangadilan !. Pengkhotbah 11:9).
Akupun akan berteriak dengan lantang "AKU SEORANG PEMUDA..."
.....(Tidak peduli apakah aku Seorang Lelaki atau Seorang Perempuan)
-dedicated with respect and honor-
Senin, 31 Maret 2008
Kamis, 13 Maret 2008
Atlantic City : "Mesin Uang" New Jersey.
Trump Plaza adalah salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi selain Taj Mahal dan Ceaser Palace tentunya. Disini pernah digelar beberapa event dunia antaranya, pertandingan tinju kelas berat Mike Tyson, Evander Holyfield, Larry Holmes, Ali, dan banyak lagi. Walikotanya bilang bagini " Truly these are exciting times in Atlantic City, a city alternately known as “The World’s Playground”, “the Queen of Resorts” and a “City Always Turned On”. We feel it’s all of those things and more. But come see for yourself. The red carpet is waiting for you."
Jakarta : Pusat Pembangunan ??
Pemprov DKI sepertinya telah gagal dalam memberikan kenyamanan ber-lalu-lintas bagi warganya. Prestasi NOL besar seperti biasa-biasa saja tanpa ada kemauan memperbaiki situasi. Dalam informasi ber tajuk i-Fakta yang di pancar-luaskan melalui stasion radio di Jakarta, masyarakat berhak melakukan 'clash-action' terhadap pengelola jalan raya. Isu paling besar saat ini yang mengemuka adalah fakta bahwa lubang-lubang di jalan akibat digerus genangan air terus bertambah jumlahnya. Para pengendara seperti dipaksa berlatih 'offroad' yang sebetulnya lahannya bukan di jalan raya. Kurang lebih hampir 30 km jika diukur panjang cacat jalan raya yang dikumpulkan TMC (Traffic Management Center) dan sudah beberapa hari ini informasi tersebut lalu lalang di lintas milis. Semua mengamini bahwa fakta cacat tersebut semakin hari semakin membuat pengguna jalan raya pusing kepala.
Seperti pada gambar di atas, korban pun berjatuhan baik dari hanya yang sekedar terpelanting setelah terperosok sampai terjatuh menghindar lubang hingga akhirnya dihajar bis yang tengah melaju di belakangnya. Miris, ironis. Coba lihat akan ada usaha apa yang dibuat Pemprov DKI dalam satu atau dua pekan ke depan. Masa bodo atau justru di luar dugaan, seperti pembenahan instan aspal yang mengelupas. Pembenahan memang harus dilakukan dan tentunya membenahi mutu aspal sehingga melawan air pun tidak perlu sampai tergerus.
sumber gambar : milis Forum Safety Riding Jakarta
Sabtu, 01 Maret 2008
Bercerita lewat rangkaian foto.....
Inilah Manado kita, Minahasa kita....
Foto-foto ini berkisah tentang tempat yang meriwayatkan beragam cerita kehidupan.
Ada kemegahan dan pembangunan disana, ada kemiskinan dan kepapahan. Ada beragam tempat beribadah yang harusnya menjadikan kita lebih memaknai IMAN dengan tindakan nyata. Jatuh bangun negeri kita, kampung halaman kita, ada di tangan siapa lagi kalau bukan di tangan kita sendiri ?
Foto-foto ini berkisah tentang tempat yang meriwayatkan beragam cerita kehidupan.
Ada kemegahan dan pembangunan disana, ada kemiskinan dan kepapahan. Ada beragam tempat beribadah yang harusnya menjadikan kita lebih memaknai IMAN dengan tindakan nyata. Jatuh bangun negeri kita, kampung halaman kita, ada di tangan siapa lagi kalau bukan di tangan kita sendiri ?
Langganan:
Postingan (Atom)